kau pembohong,
kau jahat, aksara.
tunggu aku menjadi dokter, aku akan menolongmu.
aku akan jadi dokter cantikmu.
aksara, kau pergi.
tanpa pamit,
mengapa kau diam?
mengapa kau sakit sendiri?
aksara, akan kutemani kau.
jangan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
aksanjani
Fanfictionkepada aksara, ku kira kita masih saling melempar tawa dalam asmaraloka, tapi nyatanya kini kita didekap melankolia. -rinjani