CHAPTER 4 : To The South

66 16 0
                                    



Adam POV

Semua kenangan akan hilang. Dalam waktu. Kita diikat oleh waktu. Oleh perintah. Kita hanya mempunyai lingkaran. Lingkaran tidak berujung. Akan kehidupan. Dan kematian. Kau Tidak bisa mengulang masa lalu. Tidak ada waktu untuk mengucapkan selamat tinggal. Semua adalah salahmu-

TOK TOK TOK-

Ketukan keras di pintu membangunkan ku dari lelapnya tidur. Aku mengusap dahiku yang penuh dengan keringat. Suara yang ada mimpiku masih terus terbayang hingga sekarang. Dengan suara payau aku menyuruh orang itu masuk.

"Masuk"

Dengan tergesa gesa Ackerley masuk membawa lembaran kertas digenggamannya. Raut mukanya berusaha tetap tenang walau gerak geriknya menanadakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi.

"Yang mulia- Tu-tuan-"

Aku bangun untuk mendekatinya, dahinya berkeringat dan kerutan didahinya semakin terlihat jelas jika pria ini sedang bingung. Aku menyuruhnya duduk dan mengambilkannya segelas air.

"Tenangkan dirimu dahulu lalu ceritakan apa yang terjadi."

"S-Setelah menerima berkas ini aku langsung berlari kesini, maaf membangunkanmu pagi pagi sekali Yang Mulia" ucap dengan nafas mulai beraturan.

Aku mengambil lembaran kertas yang Ackerley sodorkan padaku. Lalu membacanya, aku kaget tidak percaya melihat 2 orang lelaki yang kukenal dekat di laporkan hilang sejak tadi malam.

" Tuan Nolan dan Tuan Yonas hilang-?" tanyaku kebingungan. Tapi bagaiamana mungkin?

"Apa Trevor sudah tahu?"

"Sudah Yang Mulia. Sepertinya mereka berdua tidak pulang sejak 2 hari lalu semenjak kita pergi ke perbatasan untuk peresmian bendungan. Saat ini Trevor sedang memerintahkan pencarian Mulia."

"Jadi mereka hilang saat perjalanan pulang? Tapi bagaimana kau menyimpulkan mereka hilang?"

" Tadi malam sebuah kereta kuda ditemukan di hutan Essmor, setelah di periksa itu kereta milik para mentri yang di pakai rombongan anda kemarin."

"Tapi itu tidak masuk akal, hutan Essmor itu berada hampir 10 kilometer dari bendungan. Bagaimana mereka bisa keluar dari jalur sejauh itu?. Lalu bagaimana dengan keluarga mereka?"

Ackerley membenarkan kacamatanya, "mereka mengira keluarganya masih berkegiatan bersama Yang Mulia. Tapi setelah ditemukannya kereta itu. Mereka percaya keluarganya telah diculik"

"Tapi atas dasar apa mereka di culik?"

"Itu masih belum di ketahui Yang Mulia"

"Panggil Trevor dan Weithia serta Tuan Putri-"

Tak lama mereka semuapun hadir di kamarku. Kami harus berdiskusi tentang masalah darurat ini.

"Silahkan duduk. Maaf saya memanggil kalian pagi pagi begini. Tapi kurasa Ackerely dan Trevor belum memberi tahu apa yang sedang terjadi." Aku menyuruh mereka untuk duduk disebuah sofa panjang.

Putri Carmellia duduk disamping Weithia, Mereka berdua memasang wajah serius sambil memperhatikanku. "2 orang mentri telah diculik. Dan hari ini saya akan memulai penyelidikan. Saya takut jika terjadi apa apa bila Tuan puteri berencana pulang dalam waktu dekat ini. Menurut saya ada baiknya bila anda tetap tinggal disini sampai penyelidikan dapat diselesaikan. Dan sudah diketahui dalang dari kejadian ini. Apakah anda keberatan?"

Dia menundukan kepalanya, "Bagaimana dengan orang tuaku yang mulia?"

"Ada 2 kemungkinan, mereka akan mengirim orang untuk menjemput anda kesini. Atau membiarkan anda tinggal di istana ini sejenak. Anda tahu bahwa perjalanan dari utara ke selatan tidak bisa ditempuh dalam waktu singkat. Saya akan mengirimkan surat secepatnya."

THE KING (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang