🌻🌻🌻🌻🌻

36 10 3
                                    

AnyeeeOoong

Typo bertebaran 🙏

Warn ada bahasa kasar

Daniel'Pov

Sudah 2 minggu sejak aku mengetahui fakta tentang Seongwo. Sedikit cerita, saat kejadian itu terjadi Seongwoo absen kesekolah salama 3 hari dengan alasan sedang sakit.

Dia muncul kemudian di hari kamis dengan  sikap yang seperti biasa sangat hangat dan ceria, berakting seolah tidak ada hal menyakitkan yang terjadi padanya, menyembunyikan kesedihannya seorang diri.

Sebelumnya hatiku pun akan ikut menghangat melihat cahaya yang di pancarkan Seongwoo, tapi sekarang , entah mengapa rasanya hatiku sedikit nyeri melihat tingkah ceriah Seongwoo itu.

Semenjak mengetahui kenyataan tentang Seongwoo , aku semakin gencar mendekatinya, ah iya 2 orang temanku pun
Ikut andil, iya Jaehwan dan Hyunbin sudah mengetahui perasaanku pada Seongwoo.

Entah bagaimana bisa Kim Jaehwan manusia yang memiki tingka Ketidak pekaan yang sudah akut, menangkap basahku sedang menatap Seongwoo memuja, saat itu juga dia dengan hebohnya memberitahu hal itu pada Hyungbin, dan berakhir mereka berdua memberondongku dengan pertanyaan yang intinya sama. Apakah aku menyukai Seongwoo?" dan kuyakin mereka tidak akan berhenti bertanya sebelum mendapatkan jawaban yang sebenarnya.

Kembali padaku dan Seongwoo, seperti yang kukatak aku benar benar mendekatinya secara  terang terangan, meskipun harus mendapatkan tatapan aneh dari Minki dan Minhyun (berbicara tentang mereka berdua aku yakin mereka pun tak mengetahui fakta tentang Seongwoo), meskipun harus menjadi bahan omongan teman kelasku, tak apa, lagi pula aku tak melakukan hal yang memalukan dan tak juga merugikan mereka.

Setiap hari aku akan mendekatinya, menanyakan apakah ada  hal yang tidak ia pahami, mengobrolkan hal yang tidak penting sehingga 2 temannya itu merasa terganggu ( maafkan aku Minhyun, Minki aku benar benar ingin menjadi teman yang memahami Seongwoo) , mengajakanya mengerjakan tugas bersama, mengajaknya ke perpustakaan mencari bahan belajar bersama, mengikutinya dan temannya tiap jam  istirahat tiba, bahkan aku beberapa kali mengajaknya pulang bersama, dwngan alasan aku akan mampir ke rumah bibi. Kim, benar benar menunjukkan perhatianku padanya. Seongwoo pun tidak menunjukan rasa terganggunya atas sikapku.

------------

Kelas kami hari ini berakhir lebih awal, aku sudah berjanji pada Seongwoo akan pulang bersama, kali ini serius aku akan membawa titipan bunda untuk bibi. Kim

Masi seperti hari hari sebelumnya ketika aku mengantar Seongwoo, dia akan bersikap biasa saja bercerita dengan nada ceria, menanyakan hal random, menyembunyikan sedihnya, sedangkan aku? Aku juga bersikap biasa berpura pura tidak mengetahui hal tentangnya, benar benar layaknya teman biasa.

40 menit perjalanan dari sekolah kerah Seongwoo, lebih lama dari yang seharusnya, bukan aku sengaja melambatkan laju motorku agar bisa berlama lama dengan Seongwoo, tapi sungguh aku melakukam itu agar Seongwoo tidak cepat sampai ke rumah yang berasa seperti neraka untuknya,

Seongwoo turun dari motorku, aku sedikit memajukan motor lalu memutar arah motorku dan berhenti di depan Seongwoo yang sedang membuka helm yang aku pinjamkan padanya( jangan tanya dimana aku mendapatkan helm itu, tanyakan itu pada Hyunbin dan juga Jaehwan)

Saat tangan Seongwoo hendak mengembalikan helmnya padaku, mobil yang biasa menjemputnya berhenti tepat di depan kami, lalu gadis berseragam Putih biru yang kini kuketahui bernama hyerim turun dari pintu belakang.

SUNFLOWER - ONGNIEL (GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang