🌻🌻🌻🌻

34 8 7
                                    

AnyeOooong

Typo bertebaran 🙏

Daniel'Pov

Sudah memasuki minggu ke 2 di bulan ke 4ku sebagai siswa kelas 11, tidak banyak yang bisa kuceritakan, baik tentangku, maupun tentang Seongwoo, semua berjalan sepertia biasa,ahh iya ada sedikit perubahan,

Aku ingin berbagi cerita tentang kami, baiklah sebelumnya memang selalu tentang dia. Tapi kali ini berbeda, semenjak aku dan Seongwoo mengerjakan tugas bersama, statusku dengan Seongwoo yang awalnya hanya sebatas teman sekelas, kini berubah menjadi teman.

Teman yang sebenarnya, teman yang tanpa ada embel-embel kelas lagi dibelakangnya, teman yang saling bertukar cerita baik online maupun offline, teman yang saling sapa dengan ramah, tanpa unsur kepura puraaan, dia pun sudah biasa mengirimiku pesan terlebih dahulu.

Walaupun pesannya hanya sekedar menanyakan tugas kimia yang tidak ia pahami atau hanya sekedar pembahasan ringan tentang sekolah, tak apa sungguh itu saja sudah membuat hatiku senang.

Di kelas pun sama, kini bukan hanya aku yang menyapanya terlebih dahulu (tentu saja intesitas menyapanya semakin bertambah), dia pun mulai menyapaku lebih dulu, terkadang jika jam kosong dia akan mendekati bangkuku, belajar bersama atau mengobrol ringan.

----------

Sekarang hari Minggu, seperti yang dikatakan bibiku sebelumnya, aku sedang berada dirumah Bibi. Kim, setelah mengetahui rumah Seongwoo (yang kebetulannya adalah tetangga dari saudaraku) maka setiap hari Minggu, (salain saat kami mengerjakan tugas bersama) rumah inilah yang menjadi pilihanku menghabiskan hariku.

Selain untuk mencuri kesempatan memperhatikan kamar Seongwoo ( iya aku tau dimana letak kamarnya, terimah kasih pada si kembar yang memberitahuku,) aku juga senang berada di rumah ini, kak seungcheol (sulung keluarga ini), memiliki perpusatakaan pribadi, sehingga tak jarang aku menyalurkan hoby belajarku diruangannya.

Kembali pada Seongwoo, sejak beberapa minggu memperhatikannya dari teras kamar si kembar, yang berhadapan langsung dengan kamar Seongwoo, aku tak pernah sekalipun melihatnya secara langsung, hanyalah siluet silueet aneh yang terlihat dari jendela kamar Seongwoo yang tertutup horden tebal berwarna biru.

Terkadang bayangan apa yang mereka lakukan serta kata kata tak pantas yang samar kudengar membuatku berfikir negatif, tapi aku takut menyimpulkan siapa korban dari 2 hal itu.

--------

Hari ini aku sedikit merindukan perpustakaan kak Seungcheol, aku bangkit dari tempat tidur Donghyun untuk ke lantai bawah dimana ruangan itu berada.

Saat tengah tenggelam pada novel terjemahan karya Paul Tremblay "A HEAD FULL OF GHOST" terdengar suara ketukan dari arah pintu utama, di iringi suara salam yang terdengar serak.

Aku bangkit berniat untuk membuka pintu. Tapi niatku terhenti ketika melihat bibi. Kim telah lebih dulu membuka pintu.

Bibi membuka pintu dan menampilkan seorang gadis yang penampilannya benar benar kacau, pipi yg tampak memerah dengan air mata yg terus berderai, mata yang bengkak karna menangis, di sudut bibirnya ada goresaan yang cukup besar sehingga menghasilkan tetesan darah, lengan baju sebelah kanan yang robek, menampilkan ruam kebiruan yang cukup besar disana.

Aku tertengun, gadis ini benar benar berbeda dari yang kukenal. Kalian benar dia adalah Ong Seongwoo, gadis yang selalu menampilkan senyum manisnya, gadis yg menyebar cahaya hangatnya, gadis yg kupuja fisik, rupa, sikap dan hatinya.

SUNFLOWER - ONGNIEL (GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang