Last Day [HIATUS]

🦋-LD|5-🦋

-🦋-

"Assalamu'alaikum"
Salam seseorang diambang pintu cukup membuat anak remaja SMP yang sedang menonton video pembelajaran di youtube itu mengalihkan pandangannya

"Mama" gumam Leo setengah tak percaya dengan apa yang dilihatnya

Seseorang yang dipanggil 'mama' tadi menorehkan senyum dibibirnya dan merentangkan tangan bermaksud untuk menerima pelukan itu kembali

Segera mungkin anak laki laki tadi langsung berhambur ke pelukan sang mama

"Anan kangen sama mama"

"Mama juga nak" Ucapnya disela pelukan hangat yang dirindukan keduanya setelah hampir 2 tahun lamanya tak bertemu
Bayangkan! 2 tahun tak bertemu dengan sosok ibu apakah kalian sanggup?
Kalo author jangan ditanya, hidup tanpa ibu udah seperti tak ada artinya, rasanya hampa....duh! Kejedot pintu lagi 😒 ngayal mulu lu thor_×

Eh udah lupain author yang agak rada rada tadi. Back to topik Leo yang sedang kangen-kangenan dengan mamanya

"Udah makan?"

Leo mengangguk semangat "tadi sama bibi"

Regina perlahan memudarkan senyumnya dan sedikit merenggangkan pelukan, ibu macam apa dirinya meninggalkan anaknya sendiri dengan pembantunya yang tidak bisa dibilang sebentar, 2 tahun!! 2 tahun ia menjadi ibu yang tidak berguna bahkan ia tidak pantas disebut ibu

"Ma..."

Regina menunduk,

"Anan ga papa ditinggal mama asal mama bakal balik lagi, Anan udah gede kok ga bakal nangis kalo mama pergi"

Regina kembali menerbitkan senyumnya, sungguh ia benar-benar bersyukur sekali lagi sampai tak bisa berkata-kata dan kembali memeluk erat Anan

Flashback off (dulu--disambung besok .ehe)

-🦋-

Setelah sesi bujuk membujuk agar Ana pulang kerumah, akhirnya Leo berhasil dan mengantarkan Ana pulang tapi hanya sampai depan gerbang saja jika ia masuk akan ada drama dadakan nantinya
Dan saat ini Leo sedang berada di tepi danau yang dulu pernah menjadi tempatnya dan sang mama bermain bersama

Kalau saja mamanya itu tau kalo Leo ada di dekatnya pasti ia akan terkejut dan membawa Leo kedalam kehidupannya yang otomatis ia akan terkena masalah besar, terutama Ana

"Ma...kenapa mama jahat banget sama Anan, Anan ga nyangka mama tega ninggalin Anan demi harta"

Semenjak papanya meninggal dunia saat ia masih duduk dibangku SD, mamanya seperti gila kerja pulang hanya untuk tidur dan paginya Anan seolah tak memiliki keluarga. Sepi. Itulah yang menggambarkan keadaan rumahnya di pagi sampai jam 10 malam

Ada bibi pun itu hanya sampai sore jam 4. Sungguh Anan sebenarnya ingin mengatakan bahwa ia tidak sanggup jika hidup seperti ini tapi ia paham ia hanya akan membebani sang mama

Cukup. Khayalan Anan yah sudah terperosok ke setiap sudut kenangan dengan mamanya dulu

Ia muak dengan semuanya kenapa harus Ana yang menjadi akibat jika ia muncul di kehidupan mamanya

Leo akhirnya beranjak dan pulang ke apart, ia rasa itu lebih baik dari pada berdiam diri dengan segala beban dipikirannya

Menyambar si merahnya untuk segera pulang. Belum juga menyalakan mesin motor ada suara yang cukup mengerikan menurutnya tapi tak apa untuk ini masih sore hari tepat di belakangnya, ia berbalik dan benar saja ada seseorang yang tadi sibuk beradu di pikirannya