prolog

29 7 4
                                    

Selamat Membaca!

.

.

.

.

.

Namaku Kayla Adi Pratama, keluargaku memanggilku dengan sebutan Ayla. Tapi sebutan itu sekarang tidak ada lagi, setelah kepergian mamaku.

Hidupku yang dulu sangat berwarna kini menjadi gelap, seperti debu yang bertebangan.

Orang yang aku sayangi, kini semakin membenciku karna kejadian itu. Bahkan semua orang yang dekat denganku pun juga membenciku.

Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Aku tersiksa, dan rasanya aku ingin mati saja.

Namun, tuhan  menghadirkan seseorang , seseorang yang bisa membuatku tersenyum. Meskipun harus mengorbankan harta yang paling berharga bagiku.

Dia adalah Alvaro Pradipta Zaydan.

Kehadirannya di hidupku, membuatku sangat sangat bahagia sekali.

Tapi, sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk bahagia.

Dia pergi......

Dia membeciku.......

Dia meninggalkanku disaat aku sangat mencintainya .....

Bahkan orang tuanya yang sangat sayang padaku, juga sangat membenciku.

Dan kenapa......

Kenapa semua orang meninggalkanku disaat aku sedang.....

Hamil?!!

###

Kring! Kring! Kring!

Seorang gadis cantik yang tertidur di tempat tidurnya dengan bergelut selimut berwarna merah muda itu tanpa terganggu.

"KAYLA! KAYLA! BANGUNN!" Teriak wanita paruh baya itu sambil membuka pintu kamar.

"HEY KAYLA! BANGUN! CEPAT SIAPKAN MAKANAN BUAT KAMI!" Teriak wanita paruh baya itu sambil melipat tangan di dada.

"Emmmmmm" erang gadis itu yang bernama Kayla.

"HEY CEPAT BANGUN!" Teriak wanita itu tanpa ada sahutan dari Kayla.

"Oooo, kau bermain main dengan ku ya? Okey" ucap wanita itu lalu keluar dari kamar.

Sedangkan Kayla, ia malah memeluk guling itu dengan sangat nyaman dan melanjutkan tidurnya terganggu.

Mungkin...

Tak lama kemudian wanita paruh baya itu kembali dengan membawa gayung yang berisi air dan....

BYUR!

"Hah, hujan hujan" ucap Kayla yang langsung duduk.

"Mangkannya kalo di bangunin tuh langsung bangun, jangan malah enak enakan tidur" ucap wanita paruh baya itu.

"Tapi, kan tante bisa......."

"Haaahhhh, udahlah, sekarang kamu bangun, ganti baju dan siapkan sarapan buat kami, mengerti?" ucap wanita paruh baya itu.

Kayla pun hanya bisa menganggukkan kepalanya. "Iya".

"Bagus" ucap wanita paruh baya itu lalu menutup pintu kamar dengan kasar.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang