┊͙ Baby

12.1K 862 242
                                    

Punten izin up yup tenang kali ini kita istirahat dulu dari nc

.˚🌹!┊͙

06:12 am

Mata indah itu terbuka pertama yang ia lihat ranjangnya kosong kemana lelaki yang bersamanya semalam

Berusaha mengingat namanya "Hyunjin" AC tetap menyala ruangan ini jadi begitu dingin memakai selimutnya sampai sebatas leher

"Apa sudah pagi?" Melirik jendela matahari mulai menampaknya cahaya nya

Entah kenapa otaknya berkecamuk pikirannya mulai yang aneh-aneh "Eomma, appa hiks" Tiba-tiba saja ia menangis mengingat kejadian semalam terputar di otaknya

Menutup wajahnya dengan tangannya tangisannya mulai pecah ia paham sekarang ini bukan cafe ini

Bar

Semalam ia total di butakan akibat rasa senang mendapatkan pekerjaan bahkan ia tidak tahu jika ini bar kembali memikirkan perkataan Felix

"Ini cafe malam" Matanya terpejam erat menutup bibirnya dengan telapak tangannya menahan isak kan yang keluar

"Kenapa menangis baby" Matanya terbuka lebar membuka tangannya melihat lelaki yang semalam

"Ada yang salah hm?" Jeongin diam tidak menjawab ia merasa begitu kotor sekarang

"Daddy?" Haruskah ia menerima ini

"Hm? Ada apa sayang kenapa menangis baby?" Sedikit bangkit memberikan satu kecupan di pipi Hyunjin

Hyunjin total bingung "Baby kenapa?" Tangisan Jeongin kembali pecah memeluk tubuh polos itu menduduk kannya di pangkuannya.

Membiarkan Jeongin menangis merasa bajunya sedikit basah usapan di punggung itu tidak berhenti bergumam kata-kata penenang memberika kecupan di pipi chubby itu mengambil selimut menutupi tubuh polosnya

Lama terdiam sampai akhirnya tidak ada suara tangisan lagi

"Daddy akan membayar ku berapa untuk yang semalam" Sekarang Hyunjin paham kenapa baby nya menangis

Wait baby nya

Menangkup pipi chubby itu mengangkat nya untuk menatap wajahnya

"Tidak aku tidak akan membayar mu" Manik indah itu kembali berkaca-kaca Hyunjin terkekeh gemas

"Tapi aku akan membawa mu pergi bersama ku" Membesit hidungnya ia heran

"Huh?" Lihat saja baby facenya ahh ia beruntung bisa bertemu dengan Jeongin

"Sebagai bayaran atas kegiatan yang semalam tinggal lah bersama ku baby"

"Benarkah dad?" Hyunjin mengangguk memainkan pipi chubby Jeongin

"Tidak ada penolak kan sayang"

"Kenapa harus tinggal di rumah daddy aku bukan siapa-siapa nya daddy, bahkan aku terlalu murahan untuk bersama daddy"

"Sutt baby jangan berkata begitu ini keinginan daddy sendiri jangan menolak" Okay Jeongin kalah ia mengangguk tidak bisa menolak aura dominant Hyunjin

"Baby kenapa kamu bisa bekerja di tempat seperti ini?"

"Emm semua berawal dari kehidupan ku yang krisis ekonomi dad aku mencari pekerjaan ke mana pun itu tempat kerja yang mencari karyawan kerja, tapi aku di tolak hampir di setiap kerja yang aku datangi"

"Kenapa begitu sayang"

"Alasan mereka tidak klasik dad"

"Alasannya apa sampai orang seimut baby gak terima"

˗ˏ✎ Bar»Hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang