Happy Reading🐼💗
Suatu Pagi yang cerah pukul 06.30 WIB, terdengar suara kicauan burung yang memaksakan semua orang untuk membuka mata mereka.
Lain hal dengan 3 orang bersaudara ini yang nggak akan bangun bahkan telat sekolah jika tidak dibangun kan dengan suara khas Bunda kesayangan mereka.
"ACA CYRAN KEVLAR BANGUN!!" teriak bunda dari lantai bawah.
"Bun masih pagi jangan teriak-teriak kasian tetangga" kata Adelard yang udah bangun dari Subuh.
"Iya bun kasihan apalagi Pak Sukamto kemarin aku lihat dia pulang malam lagi" Sahut Adelardo yang sama seperti Adelard yang sudah bangun dari Subuh. Ya Alerd dan Alerdo dibiasakan oleh Ayah dan Bunda untuk tidak tidur sehabis Shalat subuh.
"Really? Kasian ya Pak Sukamto pulang malam terus. Yah kenapa nggak ajak Pak Sukamto buat kerja di perusahaan aja?" kata Bunda.
"Ayah udah bilang beberapa kali sama dia tetap aja nggak mau. Padahal Ayah udah bilang gaji nya lebih besar daripada ditempat dia kerja sekarang" Jawab Ayah.
"Tapi kan yah-"
Pembicaraan mereka terpotong karena adanya suara teriakan khas yang sudah dihafal seluruh anggota keluarga dirumah tersebut.
"Pagi Bunda, Ayah, Abang twin" Teriak putri satu-satu nya dikeluarga mereka siapa lagi kalau bukan Freda alias Aca sambil mencium mereka satu persatu.
"Pagi putri cantik Ayah" Balas Ayah dan mengecup kening Freda sekilas.
"Pagi sayang" Balas Bunda juga dan melakukan hal yang sama seperti Ayah.
"Pagi Aca cantik" Sahut Alerd.
"Apasih main cium, gue masih suci ya" Sahut Alerdo.
"Idih sok suci lu, kemaren gue liat elu..." Ucapannya terpotong karena suara,
GEDEBUG
"Alhamdulillah makasih adekku" Batin Alerdo yang hampir aja ketahuan kalo nggak bisa-bisa di ceramahin sama sang Bunda tercinta.
"Aduhh sakit"
"Astagfirullah Cyran, are you okay? Does it hurt baby?" Alerdo kaget setengah mati tapi sifat lebay nya bakal tetap keluar.
"HAHAHAHHAHA MAMPUS LU" Kalo ini yang bilang Alerd. Dia orang paling bahagia kalo udah ngeliat adek serta abangnya jatuh.
"Udah berapa kali Ayah bilang jangan lari-lari kalo ditangga?!" Nah kan Ayah udah mulai ceramah.
"650x dibulan ini" Hitung Aca.
"Perang dunia ke 3 dimulai" Batin Kevlar.
"Hehe maaf Cyran" Kevlar minta maaf tapi Cyran malah bilang...
"HUAA BUNDAAAA" Keluarlah sifat manja seorang Cyran. Kalo udah gini, Bunda harus banyak-banyak istighfar.
Semua itu terjadi bersamaan serta berurutan selama 1 menit. Sedangkan si Ibu Negara cuman bisa pasrah melihat keluarga kecilnya dan sesekali tersenyum melihat kelakuan Cyran yang bahkan udah kelas 1 SMA. Serta kelakuan suami dan anak nya yang lain.
"Udah diam. Ayah itu kopi nya kasihan ntar dingin ga enak. Alerd roti nya juga dihabisin. Alerdo susu sama salad nya habisin dulu. Aca itu telfon dari Marcello kenapa dianggurin kasihan dia nunggu. Kevlar udah bukan salah kamu cepatan turun nanti telat sekolahnya. Dan kamu Cyran udah kelas 10 juga masih aja cengeng. Bangun kamu nanti kusut bajunya" Perintah Bunda untuk mereka semua.
Setelah mendengar perintah Bunda, mereka pun melakukan kegiatan yang disuruh oleh Istri tersayang nya bagi Ayah dan Bunda paling baik sedunia bagi anak anak Bunda.
"Marcello, kalo mau deketin Aca izin ke Ayah dulu ya" Goda bunda.
"Ihh apasih Bunda" Balas Aca malu malu, padahal yang seharusnya malu si Marcello.
"Sekarang aja boleh nggak Bun?"
"Boleh kok, gimana Yah?"
"Terserah Aca aja"
"AYAH BUNDA!!"
"HAHAHAHHAHA" Tawa 4 Abang laknat + 1 si Marcello.
Setelah acara minta izin pun mereka melanjutkan sarapan mereka dengan Marcello yang masih setia mendengar ocehan Aca yang sesekali dikomentarin sama Abang abang nya sedangkan Marcello cuman senyum senyum nggak jelas.
🌟🌟🌟
"Bunda kami pergi dulu ya" Pamit Kelvar.
"Iya, Aca Cyran ingat jangan berulah lagi. Bunda nggak mau kalian dipanggil guru BK setiap hari lagi kayak sebelumnya" Nasihat Bunda.
"Iya Bunda, Aca janji nggak bakal masuk ruang BK lagi"
"Cyran juga Bunda"
"Bunda pegang janji kalian"
"Bun Alerd sama Alerdo pergi dulu ya, hati-hati dirumah pengawal Bunda ini mau mencari nafkah untuk masa depannya hehe"
"Kalian masih kecil, biar Ayah saja yang mencarikan nafkah untuk kalian semua. Bun Ayah pamit dulu ya" sambil mengecup kening Bunda dengan lembut.
"Iya, hati-hati ya Yah. Alerd Alerdo bekal nya jangan lupa dimakan atau besok gak bunda izinin kalian makan masakan Bunda sehari" Ancaman Bunda yang selalu membuat Alerd dan Alerdo sesak napas. Bagaimana tidak, masakam Bunda adalah makanan favorite mereka dan mereka nggak bisa makan kalo bukan masakan Bunda.
"Assalamualaikum Bundaa" Pamit mereka.
Setelah itu mereka pun masuk kedalam mobil dan pergi ke sekolah, sedangkan Ayah ke kantor.
"Kak liat lah anak-anakmu, mereka nakal tapi aku menyayangi mereka sama sepertimu. Bahagialah kak" batin Bunda.
Love Gagagrzaga❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Abang Laknat,
General Fiction"Mulai sekarang kita TTM an" "Kapan?" "Detik ini" Abang abang an di sekolah? Pasti ga asing lagi lah bagi kita semua. Apalagi di zaman sekarang. They don't care mau dekat sama siapa aja bahkan Om om aja di dekatin. Herman gue eh heran. Balik ke a...