Part 1

7.5K 356 14
                                    

Lui melihat jam dinding yang menunjukkan pukul dua siang. Dia sudah siap dengan turtle neck shirt lengan panjang warna abu yang pas dengan lekuk tubuhnya. Dipadukan dengan denim yang memeluk kakinya serta flat shoes. Rambut ashbrown nya dia kuncir asal ke belakang.

"Udah siap?'' Tanya Nanat sahabat sekaligus asisten nya saat ini dari ambang pintu kamar rumah nya.

Dia baru saja resign dari pekerjaannya di sebuah perusahaan, dan sedang menunggu panggilan dari lamaran yang dia ajukan ke perusahaan lain. Kebetulan asisten Lui mengundurkan diri karena menikah dan ikut suaminya ke Kalimantan, akhirnya Nanat mengisi posisi itu beberapa hari ini.

"Udah, yuk.'' Jawab Lui, lalu keluar dan menutup pintu kamar serta menguncinya.

Nanat melihat penampilan Lui dari atas ke bawah dan sebaliknya. Sahabatnya ini cantik baik dandan ataupun tidak, kulitnya lembab, berpori kecil, kenyal terlihat sangat sehat. Dia juga cukup stylish bahkan tetap rapi tapi kesan muram selalu tampak di wajahnya, bahkan saat dia tersenyum.

"Jangan dilihatin terus Nat.'' Nanat hanya nyengir karena ketahuan.

"Lo udah pesen taksi online?'' Tanya Lui dan Nanat mengangguk cepat.

"Udah dong, paling bentar lagi dateng.'' Jelas Nanat. Mereka berjalan menuruni tangga dengan tangan Lui yang sibuk pada layar ponsel.

"Masih belum dapet asisten barunya?'' Tanya Nanat.

"Udah ada beberapa cv yang masuk dan udah gue interview juga, tapi mereka pengennya jadi tim mua bukan asisten, padahal kan gue butuhnya asisten, tim mua buat saat ini dua orang udah cukup.'' Jelas Lui sambil mencebikkan bibir.

Amanda Louisa Jill, seorang make up artis berbakat dan terkenal berumur dua puluh sembilan tahun. Namanya dikenal baik terutama golongan selebriti dan model terkenal. Banyak juga pengusaha kaya, sosialita yang menggunakan jasa make up nya untuk acara pernikahan atau sekedar untuk arisan.

Tidak hanya itu, dia juga beberapakali didapuk menjadi mua ambassador dan cukup sering menjadi brand ambassador untuk produk skincare karena kulit sehatnya. Ia juga berkolaborasi dengan beberapa brand alat make up seperti kuas maupun puff dan sering digandeng oleh beberapa selebriti tanah air untuk bisnis kosmetik mereka.

Dia terkenal sebagai miss busy oleh teman-teman seprofesi atau pun orang yang pernah bekerja sama dengannya, karena jadwal Lui yang selalu padat.

Tapi Lui selalu menyangkalnya dengan mengatakan bahwa she is not miss busy but miss productive, karena semua yang dia lakukan membuahkan hasil yang nyata, berbeda dengan orang sibuk yang hanya terlihat melakukan sesuatu tapi nyatanya hanya buang-buang waktu saja.

"Sabaaar, entar juga dapet." Ucap Nanat yang dijawab anggukan oleh Lui. Suara obrolan dan tawa terdengar dari studio.

"Gue berangkat ya...'' Pamit Lui pada dua tim nya yang sedang mengajar kursus di lantai satu.

Lui menarik ke atas gagang koper bercover hitam dengan tulisan "Louisa_Jill Professional Make up Artist" siap berangkat.

Murid dan modelnya juga ikut menyapa Lui. Lui menjadikan beberapa bagian di lantai satu rumahnya sebagai studio make up.

"Oke mbak, hati-hati, jangan lupa oleh-oleh.'' Pinta Grace dengan nada bercanda lalu mencium pipi kanan kiri Lui.

"Iya gampang..'' Jawab Lui.

"Eh Indah mana?" Tanya Lui celingukan mencari adminnya.

"Lagi di kamar mandi." Jawab Randy sambil tetap mengamati muridnya.

Kuas dan Lensa [Terbit E-Book Sebagian Besar Part Dihapus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang