Di dalam ruangan bertuliskan VIP-C, Terdengar suara riuh memohon dari beberapa orang yang terus mengulang-ngulang kalimatnya "Nona, Kamu harus memakan sarapanmu. Dari kamarin perutmu belum terisi kan? Nona juga sudah buang angin. Jadi, nona sudah di perbolehkan untuk makan.."
"Nona, Minimal kamu makan supaya bisa minum obat. Jika tidak, Maka ususmu akan bermasalah lagi.." Gadis itu mengabaikan ajakan dua perawat yang terus berbicara dengannya. Bahkan, Dia juga tidak ingin melihat kedua wanita tersebut. Tatapannya mengarah ke jendela kaca yang memperlihatkan bangunan di luar rumah sakit
"Nona, Harap patuhi kami. Ini semua demi kesehatan nona jug-"
Ceklek..
Ucapannya terhenti kala mendengar suara pintu dibuka. Kedua Nurse ber-name tag Ahn Yujin dan Kang Hyewon itu langsung membungkuk hormat saat netra nya menangkap sosok orang paling berpengaruh di Kim's Medical Center, yaitu "Kim-euisanim.."
Yujin dan Hyewon segera menghampiri Dr. Kim "Kim-euisanim, Nona Yuna terus menolak makanannya. Bahkan, Dia juga tidak mau minum obat.." The two nurses give up. Mereka terlalu lelah membujuk seseorang yang seakan tidak dapat mendengar
Seorang kepala perawat menatap dengan cemas pada pasien bernama, Choi Yuna. Gadis itu pasti mengalami masa-masa terberat sejak kepergian, Ayahnya.
"Apa dia sudah buang angin?" Taehyung bertanya. Matanya masih tertuju pada punggung Yuna. Sebab, Gadis itu duduk sedikit membelakangi orang-orang yang tengah berada di kamarnya
"Sudah 16 jam yang lalu, Euisanim.."
"Kalian keluarlah dari sini. Biarkan saya yang mengurusnya.." Ketiga perawat itu mengangguk serta membungkuk kepada Dr. Kim. Setelah itu mereka bertiga pergi meninggalkan Yuna dan Taehyung
Terdengar suara pintu ditutup. Taehyung berjalan sedikit menuju pasien bernama, Choi Yuna "Apa masalahmu? Kenapa kamu tidak mau makan? Kamu tahu, kamu baru saja selesai menjalani operasi.." Taehyung menjeda kalimatnya. Pria itu menoleh ke kiri dan melihat semangkuk bubur yang terletak di atas meja samping tempat tidurnya
"Apa kamu tidak suka bubur? Kalau begitu, katakan apa yang ingin kamu makan? Saya bisa meminta mereka untuk membuatkannya.." The girl remained silent. Dia enggan menjawab bahkan menoleh untuk melihat pria yang tengah mengajaknya bicara
Taehyung menghembuskan napas sembari memijat pelipisnya. Pria itu merasa muak dengan gadis dihadapannya ini "Saya tahu kamu tidak tuli bahkan tidak bisu. Jadi, bisakah kamu menjawab pertanyaan saya? Jika kamu tetap diam, Saya tidak akan pernah tahu apa yang kamu ingi-"
"Aku ingin keluar dari sini.." Yuna memotong perkataan Taehyung dengan suara lembutnya. Gadis itu berbalik, Sorot matanya yang indah langsung ia tujukan pada pria itu
Dr. Kim membeku, dia sangat menikmati pemandangan wajah seorang gadis yang kini menjadi pasiennya. Wajahnya yang putih pucat seperti orang sakit tidak mengurangi kecantikannya. Bahkan, her eyes are very beautiful. Taehyung terlalu betah memandang keindahan ini
"Bisakah anda mengizinkan saya pergi dari sini?.." Pria itu mengerjab sadar saat lamunannya dibuyarkan oleh suara merdu milik, Yuna
Apa yang dia pikirkan? Why he is so attracted to this girl? Padahal, Kemarin pria itu tampak biasa saja saat Yuna datang kesini dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dia tidak merasakan kekaguman pada wajahnya.
Apa, Karena manik nya yang terlalu indah? Rupanya, Mata itu berhasil menghipnotisnya"Saya tidak bisa membiarkan pasien yang belum pulih sepenuhnya untuk pulang. Jadi, saya harap kamu mengerti.."
"Lalu, apa aku harus tinggal disini sampai aku menua dan mati membusuk?" Pria itu mengkerutkan keningnya. Yuna berbicara seolah dia tidak akan pernah pulang kerumahnya
"Kamu akan pulang. Tapi, tunggu kondisimu sudah pulih. Kamu bisa pulang jika keluargam-"
"Tidak ada yang akan menjemputku.." Again, the girl interrupted her sentence. Yuna menjawab sambil memalingkan wajahnya ke jendela kaca
Ada apa dengan gadis itu? Apa maksud dari perkataannya? Keluarganya tidak akan datang? But, why?
Kalau dipikir-pikir, sudah dua hari Yuna dirawat disini. Namun, tidak ada satu orang pun yang datang untuk mengunjungi nya.
Ahh, Waktu itu Yuna dibawa kemari oleh seorang pria tua yang entah siapa.
Faktanya, Pria tua itu bahkan tidak mengenali Yuna. Dia hanya berkata "Gadis ini saya temukan pingsan di jalan". Setelah dicari tahu, ternyata dia adalah putri dari keluarga Choi. Seorang Presdir dari Choi's Group Company terkenal dikorea"Kalau begitu, kami akan menghubungi keluargamu. Mungkin mereka tidak tahu bahwa kamu dirawat disini.."
"Apa yang anda harapkan dari mereka? Apa anda pikir mereka akan datang kesini dan membawaku pulang? Mereka tidak akan melakukan itu!.." Gadis itu berucap dengan menatap langsung manik Taehyung.
Suaranya bergetar bahkan matanya memerah. Pria itu tahu, bahwa gadis ini sedang menahan sesuatu agar tidak meluap.Taehyung melihat, ada kesedihan yang mendalam dimatanya. Dia ingat, Gadis ini baru saja kehilangan sosok orang yang sangat ia cintai.
Pria itu berjalan mendekati Yuna. Sesampainya, dia duduk diranjang yang sama dengan gadis itu. Mereka duduk berhadapan. Sekarang, Taehyung bisa memandangi dari dekat wajah yang sangat cantik itu
Setetes air bening lolos begitu saja dari mata indahnya. Entah apa yang merasukinya, Pria yang berperan sebagai dokter itu tidak segan untuk menghapus air matanya. Usapan tangannya yang lembut dirasakan oleh Yuna "Apakah kamu merasa sendirian?.." Gadis itu tidak merespon ucapannya
Taehyung meletakkan tangannya dikedua bahu Yuna sembari menatap intens mata emosionalnya "Lebih baik kamu tetap disini. Kami akan mencoba untuk berbicara dengan keluargamu.." Yuna dengan kasar mengahapus jejak air matanya. Dia menggelengkan kepalanya menolak jawaban dari pria didepannya
"Jangan mencoba mengatakan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan keluarga itu! Mereka tidak akan mendengarkannya!.." Gadis itu menepis tangan Taehyung dari pundaknya "Tidak perlu melakukan apapun padaku! Cukup, biarkan aku pergi dari sini"
Taehyung sadar, dia baru saja diperlakukan kasar oleh pasiennya sendiri. Namun, dia juga tahu bahwa gadis ini sedang dalam keadaan kacau.
Pria itu menyerah membujuk gadis itu. Intinya, dia tidak akan membiarkan Yuna pergi dari sini. Bisa saja, Gadis itu akan melakukan percobaan bunuh diri setelah keluar dari rumah sakit. Mengingat, Yuna sedang dalam keterpurukan
"Kamu tidak akan pergi dari sini.." Pria itu berdiri dari duduknya "Kamu tidak bisa keluar jika belum melunasi biaya administrasi.." Dr. Kim deliberately said that to Yuna, so that the girl wouldn't leave here
After saying that, Taehyung berbalik dan segera melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Yuna. Tetapi, langkahnya harus terhenti saat gadis itu mengatakan sesuatu di luar nalar "Kalau begitu, Aku ingin menjual tubuhku padamu. Anda bisa memberikanku uang senilai biaya pengobatanku selama berada disini.."
Continuará..
Next??
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒆 𝒂𝒎𝒐 [ᵀᵃᵉᴶᵘ]
Fanfictionᴍᴇɴᴄᴇʀɪᴛᴀᴋᴀɴ ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ʟɪᴋᴀ-ʟɪᴋᴜ ᴋɪꜱᴀʜ ᴍᴇɴʏᴇᴅɪʜᴋᴀɴ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴɢʜᴀʀᴜꜱᴋᴀɴ ɴʏᴀ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴛᴇᴛᴀᴘ ʜɪᴅᴜᴘ ᴅɪᴅᴜɴɪᴀ ꜱᴇʙᴀɢᴀɪ ꜱᴇʙᴀᴛᴀɴɢ ᴋᴀʀᴀ 🄿🅁🄾🄻🄾🄶🅄🄴 Tepat pukul 22.45 malam dini hari dikabarkan Presdir ternama Choi's Group Company mengalami kecelak...