Ambyar ga tuh ͡° ͜ʖ ͡° xixixi. Itu kakinya bikin otak hnghh, ya🌚
I'm not a robot(~‾▿‾)~
Tinggalkan jejak digital kamu disini👆, dan buktikan kalau kamu bukan Yeontan—maksudnya, r0b0t :>
.
.
.
.
.Jeon Jungkook menghabiskan waktunya bermenung dikamar seharian. Setelah apa yang ia temukan kemarin, Jungkook masih dihantui dengan rasa penasaran yang membludak—membuatnya menerka-nerka sendiri dalam kepala hingga nyaris saja pecah.
Pun Yumi tidak banyak tanya, memang sesekali ia akan pergi mengecek sampai pintu kamar Jungkook yang terkatup. Menempelkan telinga disana guna menangkap bunyi suara atau barangkali Jungkook dan isi kepalanya yang abstrak tengah menyusun rencana gila. Nyatanya, hanya keheningan yang ia dapatkan. Perubahan yang cukup signifikan dan membuat Yumi menikmati harinya dengan tenang.
Kendati sarapan pagi yang terjadi di rumah Nenek Jeon berakhir mencekam, sebab tidak ada konversasi yang terjadi sampai kegiatan mengisi perut itu usai. Yumi menyimpan apik rasa cemburunya ketika mendapati Jungkook yang menaruh afeksi lebih pada Jiyeon—saudara Jeon itu, terkadang membuatnya jengkel setengah mati.
Majalah yang ia baca di sofa ruang tengah lantas dihempaskan kesal manakala Yumi masih mengingat dengan jelas bagaimana Jungkook memberikan Jiyeon kecupan di dahi sebelum mereka pergi dari sana. Angkaranya meletup dalam dada, namun terpaksa ditekan agar kembali tenggelam.
Mereka tidak bisa dibiarkan semakin jauh.
Mengulum bibirnya, Yumi lantas mulai berpikir. Mencari ide yang mungkin akan membantunya. Kendati ia sudah menikah dengan Jungkook—pemuda yang ia cintai dengan penuh ketulusan, Yumi tidak merasakan ada keterikatan yang terjalin diantara mereka lantaran Jungkook terlalu tinggi membangun tembok. Begitu kokoh, dan itu membuat Yumi semakin jauh dalam menggapai entitasnya.
Mendambakan seorang Jeon Jungkook adalah suatu hal yang Yumi sesali—hanya 20%, sisanya merupakan bentuk asanya yang terpenuhi hingga ia syukuri. Untuk dapat berdiri bersisian dengan Jungkook tidaklah semudah yang ia duga dulunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Labyrinth Pt. 2 [M] ✓
Fanfiction[SEBAGIAN PART DI HAPUS!] [E-BOOK BISA DIBELI KAPAN SAJA] Disaat Jeon Jiyeon mulai menyadari bahwa sensasi menggelitik nan hangat dalam dadanya itu adalah rasa cinta. Namun, sayang sekali pernyataan itu harus tertahan di kerongkongan manakala menyak...