PROLOG

62 4 0
                                    

Bandung, 2015.

Sepasang kekasih yang menggunakan seragam sekolah menengah atas itu duduk di kursi taman. Jungwoo menatap lembut Nataya yang berada di sampingnya, menunggu gadis itu bersuara.

"Maaf." Nataya mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk.

"Kenapa minta maaf?" Jungwoo mengelus kepala Nataya pelan. "Aku cuma khawatir kamu kemana aja seminggu ini. Tapi, kalau kamu belum mau cerita gapapa, aku ngerti."

"Bukan untuk itu," kata Naya, "aku mau putus."

Jungwoo terdiam, matanya menatap Nataya yang terlihat serius dengan ucapannya.

Jungwoo tersenyum tenang. "Kamu mau ngerjain aku?"

"Enggak sama sekali." Nataya berdiri. "Gue beneran mau putus."

Jungwoo ikut berdiri. Apa gadis itu serius?

"Ada apa? kenapa kamu tiba-tiba kaya gini?"

"Gue capek pura-pura suka sama lo," jawab Nataya.

"Pura-pura?"

"Iya, gue selama ini cuma pura-pura suka sama lo. Gue cuma kasihan."

Jungwoo terdiam mencari kejujuran di mata Nataya. Dia yakin, Nataya tidak serius dengan ucapannya. Lima tahun mengenal gadis itu, belum pernah dia mendengar kata-kata semenyakitkan ini keluar dari mulut Nataya.

"Bohong," sanggah Jungwoo.

Nataya menghela napas keras. "Gue mau akhirin semuanya."

Jungwoo masih menatapnya, ekspresi gadis itu tak terbaca membuat pikiran Jungwoo kalut. Tetapi, dia mencoba untuk tenang.

Diambilnya tangan Nataya dengan lembut. "Apa aku ada salah? kamu bilang aja, kita selesain semuanya baik-baik, ya?"

Jungwoo benar-benar tidak tahu mengapa Nataya-nya tiba-tiba menjadi seperti ini. Sebelumnya, dia masih baik-baik saja, dia masih terlihat bahagia bersama Jungwoo. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada Nataya seminggu ini.

"Gak ada yang harus diselesaikan. Gue rasa kita hanya terlibat cinta monyet, jadi pasti mudah untuk kita ngelupain semuanya."

Cinta monyet katanya? ucapan Nataya jelas menyakiti Jungwoo. Dia jelas tahu bagaimana berartinya dirinya bagi Jungwoo.

"Gue pergi," pamit Nataya. Dia berbalik namun, Jungwoo menahannya.

"Taya," panggil Jungwoo.

Jungwoo memeluknya dari belakang. "Aku mohon, jangan kaya gini."

Rasanya seperti tertusuk, Jungwoo merasa sesak. Dia tak percaya Nataya mengakhiri hubungan mereka secepat ini. Lima tahun perjuangannya terasa sia-sia, hubungannya hanya berjalan dua bulan. Dia tak mau seperti ini, dia tak mau melepas Nataya.

Nataya diam, membiarkan Jungwoo memeluknya. Setelah dirasa sudah cukup, Nataya melepaskan dirinya dari pelukan Jungwoo. "Maaf," lirihnya.

Nataya pergi dari hadapannya membuat Jungwoo merasa hancur, karena sampai keesokan harinya dan seterusnya dia tidak dapat menemukan Nataya dimanapun.

• Mr. Ex •

A/N

Ini ff ku yang baru, semoga suka semuanya.

Jangan lupa tekan bintang kalau kalian suka 🙌🏻

BONUS

BONUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. Ex | JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang