🏨 Bagian Empat

35 3 0
                                    

Nataya menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia benar-benar tak habis pikir dengan Jungwoo. Padahal dia sudah bilang kemarin untuk menjauhinya, tetapi lelaki itu malah jadi sering berkenjung ke area kitchen.

Akibatnya, banyak para Chef kelimpungan dibuatnya. Mereka jadi lebih was-was takut tiba-tiba ada kesalahan dan mereka berakhir kena semprot.

Dalam sehari Jungwoo bisa berkunjung 3-4 kali. Bagaimana orang-orang di saba tidak heran dibuatnya?

Nataya menahan kesal saat dia melihat Jungwoo menyelinap masuk ke ruangan Cold kitchen tempat Naya sedang memotong buah nanas.

"Kenapa ke sini lagi?!" pekik Nataya pelan.

"Aku kangen," jawab Jungwoo tersenyum manis.

Nataya mendelik. "Lo udah mampir ke sini 3 kali! apalagi yang lo kangenin?!

Jungwoo yang dimarahi aja cengar-cengir tidak jelas.

"Jawab! cengar-cengir aja lo kaya orang gila!" hardik Nataya. Jungwoo tertawa keras membuat Nataya langsung jinjit membekap mulutnya.

"Heh! kalau ketahuan orang gimana?"

"Biarin. Bagus dong kalau ketahuan," Jungwoo mengangkat alisnya menggoda Nataya.

Nataya menghela napas pasrah. Dia sudah kehilangan kata-kata untuk memarahi Jungwoo. Ntah siapa sekarang bosnya di sini.

Nataya melanjutkan pekerjaannya mengupas nanas untuk kue pienya hari ini. Jungwoo takjub melihat Nataya mengupas nanas dengan sangat telaten.

"Wah... aku baru kali ini lihat keahlian kamu yang satu ini."

Naya tersenyum bangga. "Keren kan gue?" tanyanya percaya diri.

Jungwoo terkekeh dan mengusap rambut Nataya pelan. "Keren banget!" ucap Jungwoo gemas.

Nataya memotong nanas menjadi kecil-kecil membuat Jungwoo bingung.

"Kamu mau buat apa?" tanya Jungwoo.

"Pineapple pie," jawab Nataya.

"Beneran?"

"Iya, kenapa?" tanya Nataya sambil menyingkirkan rambutnya yang menusuk mata dengan punggung tangan karena telapak tangannya kotor.

Jungwoo yang melihat itu langsung bergerak membantu Nataya menyelipkan rambutnya di daun telinganya.

"Kesukaan aku waktu SMA, pineapple pie buatan kamu," jawab Jungwoo nostalgia.

Dulu Nataya sangat sering membawakan Jungwoo kue buatannya. Banyak yang Jungwoo suka dan pineapple pie adalah salah satunya.

Melihat Jungwoo yang tersenyum senang. Nataya langsung menawarkan, "lo mau? nanti gue suruh teh tika antar ke ruangan lo."

Teh tika merupakan salah satu waiters yang akrab dengan Nataya.

"Kenapa gak kamu aja?" tanya Jungwoo mengedipkan matanya.

Nataya menatap Jungwoo malas. Dasar tukang modus!

"Yaudah kalo gue yang anter lo balik sekarang ke ruangan lo."

"Loh, cepet banget. Kan belum selesai kuenya," ucap Jungwoo cemberut.

"Mau gue yang antar gak?" ancam Nataya.

"Iya-iya..."

Jungwoo keluar, sebelum menutup pintu dia sempat melayangkan kiss bye ke arah Nataya. Untung saja Nataya tidak melemparkan pisau yang berada di tangannya sangkin gemasnya.

"Dasar! bos apaan dia kerjanya keluyuran mulu," gerutu Nataya.

"Siapa, kak?" Seseorang masuk membuat Nataya terkejut.

"Hah? bukan siapa-siapa kok."

"Oh iya kak, Caca punya gosip baru nih!" Caca merupakan salah satu anak magang di departemen Nataya, pastry dan bakery.

"Gosip apaan, Ca?" tanya Nataya tertarik.

"Ternyata GM baru yang ganteng itu udah punya tunangan, loh!"

Tangan Nataya berhenti memotong buah di hadapannya. Dia terkejut. Maksudnya Jungwoo?

Jungwoo sudah punya tunangan?

Nataya memegang ganggang pisau di tangannya keras. "Kamu tau dari mana?" tanyanya.

"Tadi tunangannya itu makan bareng nyokapnya pak GM ganteng di restoran kita. Semuanya langsung heboh bilang kalau perempuan itu tunangannya pak GM, Kak."

Nataya menggertakkan giginya. Ternyata Jungwoo mencoba bermain-main dengannya. 

Apa dia mau balas dendam sama gue? batin Nataya.

Nataya menghentakkan pisau di tangannya lumayan keras membuat Caca menatapnya terkejut terheran-heran.

• Mr. Ex •

Jungwoo menunggu Nataya di parkiran. Tadi Nataya tidak menepati janjinya, dia tidak datang ke ruangan Jungwoo. Saat Jungwoo mencarinya ke kitchen pun dia tak melihat batang hidung gadis itu sedikit pun.

Jungwoo menghela napas melihat jam di tangannya. Sudah jam 5 sore.

"Dia kemana, sih?"

Tak lama setelah itu Jungwoo melihat Nataya keluar dari lift karyawan. Matanya berbinar melihat Nataya tampak berjalan ke arahnya.

"Hai, Tay---"

Nataya melewatinya. Jungwoo heran, apa gadis itu tak melihatnya berada di sini?

"Taya?" panggil Jungwoo keras mengejar Nataya.

"Hai?" Nataya mengabaikan Jungwoo yang tersenyum manis menyapanya. Dia terus berjalan membuat Jungwoo akhirnya menahan tangannya.

"Kamu kenapa?" tanya Jungwoo.

"Lepasin!" ketus Nataya.

"Jawab dulu, kamu kenapa Nataya?" Jungwoo menatapnya khawatir.

"Gak usah sok baik! gue tau lo cuma mau mainin gue sekarang, gue tau lo dendam sama gue!" Jawab Nataya mengeluarkan emosinya.

"Maksud kamu apa?"

"Jungwoo, gue mohon stop. Kalau lo emang dendam sama gue, gue minta maaf. Jangan ganggu gue lagi, jangan urusin hidup gue lagi. Urusin aja hidup lo dan tunangan lo itu!" bentak Nataya.

Nataya melepaskan tangannya dari Jungwoo lalu berlalu meninggalkan Jungwoo yang menatap kepergiannya bingung.

"Tunangan?"

• Mr. Ex •

A/N

Next?

Jangan lupa vomment, see you soon.

Mr. Ex | JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang