Prologue

39 12 0
                                    

Malam itu.

Di sebuah kafe kecil yang akan segara tutup.

"huftt.. malam ini terlalu dingin jika ku terus berada diluar". sambil menatap jendela sebuah kafe.

dengan segelas kopi yang sudah tidak hangat lagi dan jendela kafe yang di penuhi rintik air, aku memutuskan untuk segera pulang.

Tiba tiba seseorang pelayan kafe berjalan kepadaku,ia perempuan yang menguncir rambut dengan lipstic tipis di bibirnya.

"kau butuh payung untuk melewati hujan malam ini ?".tanya pelayan kafe itu.

tanpa berpaling, ku hanya melirik tajam.

"bukanya kau juga butuh?".jawabku.

"tapi kurasa kau lebih membutuhkanya".balasnya.

Sambil berpaling menghadapnya,aku senyum dan menjawabnya.

"aku tidak perlu, ini sudah biasa untukku, terima kasih".

Mulutnya seperti terbungkam setelah mendengar jawabanku.

"aaa..baiklah".dengan semyum dia membalas.

Perlahan berjalan keluar kafe dan kembali memandangi pelayan itu lewat jendela luar.

tatapan matanya seperti merasa kasihan terhadapku.

Dengan memjamkan mata dan membuang pandanganku terhadapnya.

di dalam hati ku berbisik.

"memangnya kau tau apa".

Winter Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang