waktu

44 4 0
                                    

Waktu memang luar biasa, bisa mengubah apa pun. Hari ini aku terseret pada kenangan setahun lalu, di mana aku hanya bisa duduk manis di depan kamar indikosku, menggerakan jari-jariku untuk mengusap layar ponsel, sibuk menunggu upload-an kegiatanmu di sosial media.

Berbagai perasaan sesak menghujamku ketika kata-kata patah hati darimu tertangkap netraku. Kamu yang masih terkurung pada masa lalumu dan aku yang selalu berharap dikenalmu.

Hari itu hujan deras di awal september, sama seperti saat ini, saat di mana aku sedang menulis ini sembari memikirkanmu. Aku memintamu dalam doaku yang naik ke atas langit bersamaan dengan bulir bening yang jatuh ke bumi.

Doaku terkabul, akhirnya aku menulis ini dengan percaya diri. Mendefinisikan aku dan kamu dengan kata kita.

Tuan, di mana pun kamu berada, berbahagialah. Maaf karena pikiranku yang selalu berlebihan, selalu merasa tidak pantas denganmu dan selalu merasa bahwa kau akan pergi kapan saja.

Meski pun tidak bersama di kemudian hari, aku akan berbahagia ketika membaca tulisan ini lagi. Walau pun aku tahu, aku tidak akan baik-baik saja dengan hal itu.

Kita & KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang