Part 1

74 11 6
                                    

Kejadian tadi malam menyebar begitu cepat. Perihal pertengkaran yang terjadi antara Olivia dengan Johnny di acara alumni sma yang mengakibatkan si pria terkapar babak belur.

Beberapa oknum yang merekam kejadian tersebut menyebarkan kedalam grup alumni juga sosial media. Mereka memposting video tersebut dengan judul 'Johnny si Dirut Perusahaan Seo Corp babak belur dihajar mantan kekasih.' mungkin sekarang pria itu sedang menahan malu dengan beredarnya video perkelahian itu. Oliv puas mengingat kejadian semalam, setidaknya hal tersebut dapat memberi pelajaran terhadap pria bajingan semacam Johnny.

Ting!

Satu pesan masuk ke ponselnya.

From : Johnny
Babe, tega sekali kau memukuliku sampai babak belur. Sebagai balasannya aku meminta semua perusahaan untuk menolak lamaran pekerjaan yang kau ajukan. Sebenarnya aku terpaksa melakukan ini. Jika masih memerlukan pekerjaan tetap kau harus menemuiku langsung dan memintanya padaku.

"Johnny sialan!" Makinya, menutup pesan dari pria itu lalu menyimpan ponsel kedalam saku celana.

Ini sebabnya sampai sekarang ia masih belum dihubungi pihak perusahaan. Ternyata semuanya ulah Johnny si sialan itu. Kurang ajar sekali. Padahal ia tinggal satu tahap tes lagi untuk mendapatkan pekerjaan disebuah perusahaan.

Oliv menyisir helaian rambutnya menggunakan jemari. Kepalanya sakit memikirkan nasib hidupnya yang begitu sial. Saat ini Oliv tengah bekerja paruh waktu sebagai kasir disebuah mini market. Sudah enam tahun ia tidak mendapatkan pekerjaan tetap. Sebelumnya Oliv pernah bekerja sebagai manager marketing, namun karena suatu alasan ia memilih mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut. Sampai sekarang ia tidak pernah lagi mendapat pekerjaan tetap dan terpaksa harus mengambil pekerjaan paruh waktu.

Pintu mini market terbuka, menandakan seseorang masuk.

"Selamat datang." ucap Olivia.

Pelanggan pria dengan menggunakan setelan kantor berjalan menuju rak makanan. Olivia sedikit memperhatikannya, didalam hati ia bergumam 'oh, sudah masuk jam makan siang'. Oliv ingat, waktu pertama kali bekerja, saat jam makan siang ia memilih makan di mini market karena saking sibuk dirinya dihari pertama kerja. Ia saat itu bahkan hanya memakan hot bar. Sama dengan yang dimakan pelanggan pria yang baru saja masuk ke mini market ini.

Drrt.. Drrt..

Ponselnya berdering, menampilkan caller id Jiyeon.

"Ya! Oliv, jadi semalam kau memukuli mantan kekasihmu sampai babak belur?" tanyanya dari seberang.

"Hmm.."

Setelahnya terdengar kikik tawa Jiyeon "Daebak! Aku juga ingin memukuli pria itu. Sudah lama aku tidak merundung seseorang."

"Astaga, aku menyesal mengangkat telfonmu jika hanya ini yang ingin kau bicarakan. Aku sedang malas membahas pria itu. Ku tutup-"

"Ya! Aku bercanda oke, jangan tutup telfonnya."

Olivia mendesah panjang, perasaanya mulai tidak enak. Jiyeon pasti sudah tahu jika Johnny meminta perusahaan menolak lamaran pekerjaan yang ia ajukan.

"Johnny meminta setiap perusahaan menolak lamaran kerjamu. Apa kau sudah tau?"

"Aku sudah tau, pria itu sendiri yang memberitahu. Dasar gila."

"Dia juga menghubungi perusahaan ayahku untuk menolakmu. Aku akan berusaha agar kau tetap diterima disini."

Lagi-lagi ia mendesah pelan. "Tidak usah repot-repot, aku masih bisa mencari pekerjaan lain."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serendipity • Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang