Kisah ini adalah kesungguhan sebuah pepatah dimana mencintai tidak selalu memiliki. Kisah tentang ego manusia yang harus diredam bahwa semua itu milik Tuhan. Bahwa cinta itu adalah fitrah setiap pribadi dan tak bisa dipaksakan. Bahwa cinta itu adalah hak semua insan. Tanpa cinta dunia ini tidak akan seindah dan sehangat matahari pagi. Cinta yang tulus tanpa pamrih, sedikit luka itu hanya lah keisengan setan tengil yang memutarbalikkan fakta untuk supaya fitrah itu menjadi ego yang berwujud nafsu.
Semua ini cerita seorang perempuan bernama Kayza tentang sosok lelaki yang selalu ingin dicintainya. Sebuah cerita perasaan perempuan yang kagum dan akhirnya jatuh hati pada seorang lelaki yang mirip dengan yang pernah dicintainya dahulu kala.
Lelaki yang selalu memujanya dengan caranya sendiri. Mencintainya sepenuh hati tapi terpaksa harus ditinggalkannya demi sebuah bhakti. Dan harapan yang dia tinggalkan itu selalu menghantuinya berhari berbulan dan bertahun sampai dia bertemu lelaki baru di masa yang baru. Tapi sekali lagi, cinta yang Kayza rasakan adalah cinta yang tak bisa dipaksakan, rasa itu muncul dengan sendirinya, tak di undang dan tak disengaja.. hanya bisa dia rasa sendiri, di simpan dan dipendam dalam hati.
Mengagumi, menyukai, merindukan, jatuh hati dan mencintai bahkan terluka karena lelaki pujaannya itu, dalam diam....
YOU ARE READING
Jurnal Kayzathi
Cerita PendekSebuah catatan harian yang menceritakan pengalaman hati seorang perempuan di setiap hari saat hatinya terjatuh pada lelaki yang dikaguminya. Perasaan yang tak dapat dia ungkapkan dengan bangga, perasaan yang tak dapat dia ceritakan dengan detail bah...