Bagian Satu

3.4K 286 6
                                    

"Happy Aniversary satu tahun sayang." Yeri mengeluarkan kue rasa semangka untuk pria di depannya.

"Terima kasih."

Mark Lee mengambil kue itu, memotong menjadi ukuran kecil lalu menyuapkan pada sosok gadis di depannya.

"Mark, akhir-akhir ini kita jarang menghabiskan waktu bersama. Mau menonton film?" Tawarnya.

Memang benar, akhir-akhir ini mereka jarang bersama. Entah karena kesibukan atau kegiatan yang keduanya saling tidak mengerti.

"Boleh saja," Pria bermarga Lee mengusap sudut bibir kekasihnya. "Makanlah pelan-pelan, kita akan pergi bersama setelah ini."

"Benarkah?"

"Tentu saja, lagi pula ini perayaan kita. Bukan begitu?"

Yeri menggangguk. Dia sudah terlanjur jatuh cinta pada Mark, Mark pria baik. Siapapun tidak akan mungkin menolak pesonanya.

"Kalua begitu aku ingin---"

Drrtt.. Drttt

Mark menyambar ponselnya, dia mengakat telepon dari seseorang.

"Kenapa?"

'Mark, aku menyerah.'

"Jangan bodoh, tunggu aku."

Dengan cepat Mark menyambar mantelnya.

"Aku harus pergi."

Yeri sedikit kecewa. "Kemana?"

Mark mengecup kening Yeri.
"Sahabatku, dia membutuhkanku."

Yeri paham, Mark memang selalu mementingkan sahabatnya lebih dari siapapun termasuk dia sendiri.

"Jangan bersedih, aku akan menghubungimu."

Mark kembali meninggalkan Yeri tanpa merasa bersalah sedikitpun.

-------------

LilBuna

Present

•°•°Candle Light°•°•

•°•

Mark Lee
Haechan Lee
Jeno Lee

•°•

Tittle : Candle light
Genre : Angst, Romance, Suicidal
Rate : T - M | 16-18 +
Leght : Multi-Chapter

---------------


"Dia dimana!"

Mark mendorong bahu pria paruh bayah yang menghalangi jalan. Mark tak peduli, dia khawatir.

Pria itu berdecih lalu tertawa pelan. "Kenapa kau bertanya? Apa kau tidak lelah menolongnya terus, bahkan orang yang kau tolong itu tidak ingin hidup lagi di dunia ini?"

Mark mengeram semakin mendorong pria paruh bayah itu kasar lalu dia mendobrak pintu kamar. Matanya membulat, dia mendesah frustasi.
Mark menghampiri sosok pria manis yang masih memegang pisau, matanya langsung menangkap darah segar mengalir deras dari tangan.

Mark mengambil pisau lalu membuangnya. Dia merobek ujung pakaian miliknya guna menutup luka yang sudah menjadi pemandangan biasa.

"Kenapa kau menolongku lagi, sudahlah Mark aku sudah lelah."

Candle Light [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang