#8 (End)

1.4K 87 42
                                    

"Kau yakin masih mau disini?" tanya Sammy.

"Iya. Kau lihat sendiri minumanku masih banyak. Dan juga aku malas sendirian di condo." ucap Fluke. Fluke dan Sammy sekarang berada di kantin kampus, mereka baru selesai mempersiapkan segala persiapan selaku panitia wisuda tahun ini.

"Baiklah. Aku pulang duluan, bye Fluke" ucap Sammy melambaikan tangan pada Fluke.

"He'em, hati-hati dijalan." sahut Fluke, sambil membalas lambaian tangan Sammy.

Fluke masih menyesap minumannya sambil menscroll handphonenya. Membuka-buka media sosialnya. Sesekali menyukai postingan orang-orang yang dikenalnya.

Ting.

"Uhuk,, uhuk..." Fluke tersedak karna pop up notifikasi dilayar handphonenya. Membuatnya terkejut karna memunculkan nama Ohm disana. Ia menepuk dadanya pelan. Menetralkan keterkejutannya.

P'OHM

° Phi didepan kampus Noo, mau menjemput Noo.
° Tadi phi bertemu Sammy, dia bilang Noo masih di kantin.
° Phi tunggu di depan gerbang.
° Samping pos satpam.
° Dibawah pohon akasia. 

Phi mau apa??  °

° Menjemput Noo.
° Sekaligus mengajak Noo makan siang.

Iya, Noo sebentar lagi keluar °

Fluke sedikit kaget dengan pesan dari Ohm. Ohm memang sudah tidak sekaku sebelumnya, mereka sudah mulai bercanda satu sama lain saat di condo Fluke.

Tapi setelah Ohm pulang dari condonya tidak ada komunikasi sama sekali. Fluke pikir memang tidak ada kesempatan untuknya dan Ohm kembali seperti dulu atau mungkin sedikit memperbaiki kesalahfahaman.

Tapi saat ini, tepat 1 minggu setelah kejadian kecelakaan yang diakhiri tidur dalam pelukan Ohm. Tak ada angin tak ada hujan. Ohm menghubunginya. Seperti tidak ada yang terjadi. Menjemputnya dan mengajaknya makan siang bersama.

"Apa hari ini akan lebih baik?" monolog Fluke.

Fluke sebenarnya masih merasa ada sesuatu yang mengganggu dirinya, karna kesalah fahaman mereka di masa lalu tidak di selesaikan dengan baik. Bahkan Ohm sama sekali tidak tau kejadian yang sebenarnya dan Fluke yakin dari cara Ohm memperlakukannya saat mereka bertemu kembali, ia yakin Ohm masih berfikir menurut apa yang ia lihat dulu. Karna biar bagaimana pun itu pasti akan berpengaruh pada hubungan mereka kedepannya.

'Hubungan kami kedepannya? Apakah akan ada kata kami di masa depan?' batin Fluke.

Ia menghembuskan nafasnya. Menyampirkan tas ranselnya pada satu bahunya. Dan melangkah keluar dari kantin menuju tempat Ohm menunggunya.

.

"Apa phi Ohm lama menunggu?"

Ohm membalikkan badan begitu mendengar suara seseorang yang ditunggunya. "Tidak". Pendek. Tapi menampilkan senyum terlebarnya. Membuat Fluke sedikit bingung harus menjawab apa.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Ohm.

"Iya."

Awkward. Lagi??

Our Story - OhmFluke (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang