Irene mengajak adik-adiknya itu untuk pergi ke bioskop yang letaknya ada di lantai tertinggi mall. Mereka sih lebih milih naik eskalator,soalnya kalau naik lift Lisa pasti teriak-teriak gak jelas disana.
"Wahh keren banget eskalatornya" Rose terkagum-kagum ketika eskalator mulai naik ke atas
"Kak seul! Aing takut jatoh!" Lisa memeluk tangan Seulgi kenceng banget sampai membuat sang pemilik tangan kesal
"Gak usah lebay deh lo!" Seulgi menarik tangannya
"Gw yang ngerasa disini terlalu terang atau emang keterangan sih?" Tanya Yeri heran
"Mall dimana-mana juga pasti terang munaroh!" Tegur Jennie kesal "Emang di rumah kita segelep itu ya,sampai lo nganggep mall ini keterangan?"
"Yaa gak sih kak,tapi mata yeri aja nangkepnya mall ini terlalu terang" Jawab Yeri
"Maklum gak pernah jalan-jalan kalii" Tambah Joy
"Kita kayak baru keluar dari goa,katro banget woy!" Wendy memperhatikan 6 manusia yang terlihat sangat senang ketika diajak ke mall,tidak termasuk Irene dan Jennie. Bayangin aja sih mereka tuh kayak orang kampung diajak ke mall,kebayangkan hebohnya kayak gimana?
"Ihh serem,kalau kita jatoh kebawah gimana?" Tanya Jisoo sambil bergidik ngeri ketika ia mengintip kebawah
"Positive thingking donk,gak bakal jatoh kok tenang aja" Jawab Irene menenangkan Jisoo
"Sumpah dah malu gw diliatin orang-orang" Komentar Joy yang melihat ke sekeliling banyak yang memperhatikannya
"Udah-udah cepetan yuk ke CGV nya,gw juga malu diliatin" Seulgi berlari-lari untuk masuk ke bioskop duluan
"IKUT KAK!" Teriak Jisoo
"Hadeuh males gw semunya pada rusuh" Jennie mengehembuskan nafasnya kasar
Akhirnya kesembilan manusia itu mengantri untuk membeli tiket. Keadaan bioskop juga gak rame-rame banget,jadi Jennie sama Irene gak malu-malu amat bawa manusia yang habis keluar dari goa.
"Mau nonton apa?" Tanya Irene
"Projen 2!" Usul Rose
"SETUJU!" Ucap semuanya serempak
"Oke,kalian tunggu disini. Gw mau beli tiket dulu" Irene menyuruh adik-adiknya untuk berdiri dulu di samping loket antrian,biar gak ngegagnggu orang lain yang ikut ngantri juga.
Semuanya pada sibuk main hp,kecuali Yeri yang merhatiin Irene dari jauh. Gabut sih dia tapi gak papa lah,siapa tau kalo ngeliatin Irene terus dia bisa secantik Irene.
Namun tatapan Yeri buyar ketika ada seseorang menghalangi pandangannya. Pria bertubuh cukup tinggi dengan rambut blonde dilengkapi kacamata bulatnya,sepertinya dia mau nonton juga bareng temennya. Tapi yang bikin Yeri hampir pingsan adalah,ketika iris matanya dan iris mata pria itu tiba-tiba saja bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly "Stories of Blackvelvet Friendship"
FanfictionSatu rumah 9 penghuni? Gimana jadinya? Ribut? Tentu. Rusuh? Apalagi. Isinya anak-anak Blackvelvet yang gila+receh+laknad+gada ahklak+barbar. Mau lihat cerita mereka ber-9? Baca yuk disini!