Tujuh

11.5K 857 100
                                    


Happy reading.

Dua minggu sudah kedekatan jaemin dan donghyuck terjalin. Mereka selalu pergi ke kantin bersama, dan mengantar donghyuck ketempat kerja. Mereka selalu bersama ketika ada kesempatan seperti layaknya seorang kekasih yang baru saja menjalin hubungan. Donghyuck selalu bisa tersenyum dan melupakan semua beban yang ada pada dirinya. Ia bahkan lupa jika suatu saat pamannya mengetahui kedekatannya dengan lelaki lain, tapi donghyuck tak peduli. Ia tetap berteman dengan jaemin, adik kelasnya.

Seperti saat ini misalnya, jaemin sudah berdiri bersandar pada motornya menunggu donghyuck keluar dari rumah. Meskipun tidak tepat berada didepan rumah donghyuck, tapi jaemin tetap menunggu. Sebenarnya jaemin ingin menunggu didepan rumah donghyuck atau masuk kedalam rumah tersebut, tapi pemuda cantik itu tak mengizinkannya, apalagi meneriakan namanya didepan rumah. Hal itu juga tidak diperbolehkan oleh donghyuck. Jadilah jaemin hanya diam menunggu keluarnya pemuda cantik yang sudah mencuri hatinya itu. Tak lama kemudian, orang yang ia tunggu akhirnya terlihat juga oleh penglihatannya. Donghyuck berjalan kearahnya dengan senyum yang tercetak diwajahnya.

"pagi Nana" sapanya setelah sampai didepan jaemin.

"pagi hyuk" balasnya dengan senyum kelinci yang menggemaskan.

"apa kau menunggu lama?" tanya donghyuck

"tidak juga.....lebih baik kita berangkat sekarang" ajak jaemin. Keduanyapun menaiki motor jaemin dan langsung melesat menuju sekolah. Tanpa mereka ketahui seseorang memandang kepergian keduanya didepan rumah dengan wajah yang sulit diartikan.



Sampai di sekolah, jaemin mengantar donghyuck ke kelasnya seperti biasa. Mereka tak merasa risih dengan siswa siswi yang memandang mereka aneh dan ada juga yang memandang mereka risih. Pasalnya mereka berjalan dengan bercanda gurau dan sesekali mereka tertawa bersama dan tak sengaja saling menyentuh sama lain. Ngomong-ngomong soal sentuhan, donghyuck tak keberatan jika jaemin menyentuhnya atau menggenggam tangannya karena ia merasa nyaman saat jaemin menyentuh dirinya. Bahkan donghyuck tak peduli dengan pandangan siswa siswi yang menatapnya seperti ingin menerkamnya. Toh ia dan jaemin kan hanya berteman sebatas adik kelas dan kakak kelas itu saja tak lebih. Ia masih ingat kalau dirinya itu tak pantas untuk siapapun termasuk jaemin. Namja tampan yang memiliki senyum kelinci yanh menggemaskan.

"terimakasih sudah menjemputku dan mengantarku ke kelas" ucap donghyuck ketika mereka sudah sampai dikelas donghyuck.

"tak masalah, aku senang melakukan itu.." jawab jaemin "..baiklah aku pergi ke kelas dulu hyuk" tambah jaemin dan membiarkan donghyuck yang sudah masuk kedalam kelas, tapi langkah jaemin terhenti saat seseorang menghadang jalannya.

"sepertinya kau makin senang dekat dengan donghyuck...." ejeknya

"yah begitulah hyung" jawab jaemin tenang.

"kau tak menyukainya, kan?" tanya pemuda itu lagi.

"memangnya kenapa jika aku memyukainya, hyung?" balik tanya jaemin.

"jika kau menyukainya berarti kau mencari mati denganku" ancamnya.

"wow hyung, jangan bilang-"

"ya kau benar, aku menyukai donghyuck" potongnya.

"jika begitu! Mari kita bersaingin secara sehat, hyung.....aku tak masalah jika donghyuck sunbae menyukaiku atau hendery hyung" balas jaemin sambil meninggalkan hendery. Hendery hanya memandang kepergian jaemin dengan tangan yang mengepal kuat. Kemudian ia kembali melanjutkan jalannya menuju kelasnya.

 ✅NERD SEX🔞 [JAEMHYUCK] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang