[ tidak memaksa anda untuk vote dan follow, yang saya harapkan kalian menyukai cerita saya. Saya bukan AbdiNegara, tapi hanya keluarga dari kalangan Militer, mohon maaf jika ada kesalahan di cerita ini.]
•••
Siang hari, terlihat seseorang lelaki bertubuh kekar sedang menonton acara favorit nya, selagi wanita rewel itu tidak menelefon nya, ia tidak akan jemput.
Sudah pukul 5 lewat, kenapa wanita itu sama sekali tidak menelefon nya?
"Aku curiga, pasti dia pergi dengan lelaki tadi," Gumam nya.
Tok Tok Tok.
Baru saja Tio ingin mengambil kunci mobil untuk menghampiri Gisel, akan tetapi muncul suara ketokan dari pintu depan. Dengan sigap ia membuka pintu itu.
"Lah, baru saja saya ingin menjemput mu di kampus, tapi kamu sudah pulang duluan."
"Iya dong, kan ada kak Aziz yang jemput,' Jawab Gisel gembira.
"Siapa, Aziz?" Tanya Tio dengan sikap posesif nya.
Dengan sigap ada lelaki berbaju loreng dan wajah yang begitu datar, menghampiri sosok Tio dan memberikan hormat, dan di balas Tio dengan hormat.
"Sore! Izin memperkenalkan diri! Nama saya Aziz Alkarim," Pernyataan Aziz yang membuat Tio sedikit kebingungan, mungkin ini yang di bicarakan Orang tua Gisel tadi.
"Siap! Nama saya Bramantio Damian Dirgantara, Silahkan masuk,' Jawab Tio dengan sopan.
Tak lama dari itu, Gisel menghampiri Aziz dan membawa nya ke kamar tamu, Aziz pasti lelah pikir nya.
Malam hari pun tiba, Aziz, Tio, dan Gisel sedang berkumpul di meja makan, malam ini mereka makan di rumah.
"Kak Aziz." Panggil Gisel.
"Iya?" Jawab Aziz.
"Temenin Gisel Jalan-Jalan besok, mau ga?" Pernyataan Gisel membuat Hati Tio berhenti seketika, begitu juga dengan Aziz.
"Tidak." Potong Tio langsung.
"Dih, gw kan ga ngajak lo," Kata Gisel mendramatis.
"Terserah, inti nya tidak boleh,' Tukas Tio tajam.
"Maaf, saya juga tidak bisa menemani kamu besok," Jawab Aziz dengan cengiran di bibir nya.
"Ih, lucu banget si! Beda sama Tio." Kata Gisel menyeringai.
"Terserah," Ucap Tio yang emosi dan pergi meninggalkan dua insan itu.
Sekarang perasaan Tio campur aduk, ia sendiri tidak mengerti dengan perasaan nya ini, kenapa dia harus memiliki perasaan ini dengan Gisel? Oke! Tio aku i jika dia mencintai Gisel.
Malam pun berlalu, pagi hari nya Gisel terbangun di pagi nya untuk olahraga sebentar, ia berniat pergi ke ruang Gym.
"Heh!" Teriak Gisel ketika Tio terlihat di mata nya.
"Mau kemana, Lo!?" Tanya Gisel sambil memberhentikan Tio.
"Jalan jalan, hari ini ada waktu luang juga, bukan?" Jawab Tio lalu meninggalkan Gisel.
"Dia jalan sama siapa, ya? Kok dia gak ngajak gw sih!? Ahhh!" Gumam Gisel di dalam hati nya.
Karena rasa penasaran Gisel, ia pun mengikuti Tio di sepanjang jalan nya, dan betapa terkejutnya Gisel ketika melihat Tio sedang makan romantis dengan wanita lain.
Tak terasa, satu air mata lolos di mata Gisel, ia segera menghapus nya dan pergi ketika Tio sengaja melihat nya.
---
Haiii!! Apa kabar semua? Sorry ya admin gak pernah up lagi akhir akhir an ini, tapi admin selalu berusaha up kok!! Jadi jangan lupa vote sama support nya yaa! Love youuu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajudan Galak
Romance[Saya tidak memaksa anda untuk vote dan follow, yang saya harapkan kalian menyukai cerita saya. Saya bukan AbdiNegara, tapi hanya keluarga dari kalangan Militer, mohon maaf jika ada kesalahan di cerita ini.] Grisselia Earlane, gadis yang manja dan p...