Happy Reading~
________
Sekarang Eunha dan Yerin sedang berada di pusat wahana bermain. Entah apa yang mereka berdua lakukan, sehingga berada disana.
"Bagaimana?"
"Aku juga bingung"
"Ternyata mencari pekerjaan lebih susah daripada menyelam kedasar laut yang dalam"
"Yak! Kau ini. Kita kan putri duyung, jadi itu mudah. Kalau manusia mungkin sudah menjadi santapan lezat ikan besar"
"Baiklah baiklah..ayo kita lanjutkan"
Mereka berdua melanjutkan mencari pekerjaan, sampai pada akhirnya mereka kelelahan.
"Eunha,aku lelah sekali"
"Aku juga, huft"
Ice cream... Ice cream...
Mendengar itu, sontak keduanya mencari asal suara. Lalu saling berpandangan dengan senyuman lebar.
"Ice cream!!" Ucap mereka berdua serentak dengan antusias.
Mereka berdua menghampiri penjual ice cream tersebut.
"Paman, bisa beri kami ice cream?"
"Tentu saja bisa, mau rasa apa?"
"Aku ingin vanila" Ucap Eunha.
"Aku coklat" Ucap Yerin."Baiklah, tunggu sebentar" Ucap paman penjual ice cream itu.
"Ini sudah jadi"
"Terimakasih paman!" Ucap keduanya setelah menerima ice cream itu dan langsung beranjak pergi.
"Hey, hey. Tunggu!" Panggil penjual ice cream itu.
Eunha Yerin menoleh.
"Kalian belum membayar, ayo berikan uang kalian"
Saling berpandangan, mengerutkan dahinya bingung.
"Uang? Hmmm paman, tapi kita tidak ada uang" Ucap Eunha lirih.
"Apa?!! Tidak ada uang? Ah ini tidak bisa. Kembalikan ice creamnya! Aku bisa rugi kalau memberi gratis" Jalan menuju kedua gadis itu dan merebut paksa ice cream yang digenggam erat kedua gadis itu.
"Paman.. Tapi kami benar benar haus" Ucap Yerin memelas.
"Kalau haus, belilah air mineral saja"
"Huft, Yerin bagaimana ini. Kita saja belum mendapat kerja"
Akhirnya mereka berdua memilih duduk dibangku didekatnya,sambil menundukan kepalanya.
Karena lelahnya mereka sampai lupa niat awal datang kesana.
Paman penjual ice cream yang melihat dua gadis itu masih berada disana setelah setengah jam, jadi merasa kasihan.
"Untuk kalian" menyodorkan ice cream.
Kedua gadis yang awalnya menunduk dengan wajah cemberut itu, mendongak.
"Untuk kalian" Ucap orang itu sekali lagi.
"Paman ganas?!!" Kaget Eunha Yerin saat melihat ternyata yang menyodorkan ice cream itu adalah paman penjual ice cream yang tadi.
"Siapa paman ganas yang kalian maksud ha?!" Ucap paman itu dengan melototkan matanya, yang membuat Eunha Yerin menyengir bodoh.
"Ah ti-tidak paman, kami hanya terkejut" Ucap Eunha sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya, lupakan. Ambillah ice cream-nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Beautiful Mermaids
FanfictionDua duyung cantik yang bermain datang kedunia manusia, tetapi malah terjebak oleh percintaan yang seharusnya tidak terjadi. Akankah mereka dapat mempertahankan cinta mereka? Apa yang terjadi jika orang disekitarnya tau bahwa mereka berdua putri duyu...