PART 6

39 1 0
                                    

Sampai di pos 3 kami istirahat sejenak dan mengatur nafas , memang sebentar lagi jalur ke pos 4 adalah tanjakan curam jadi kami siap" tenaga , setelah dirasa cukup istirahat kami berangkat menuju pos 4 , benar saja tanjakan curam sudah menunggu kami , setelah setengah jam melewati tanjakan curam ini kami mendapat bonus ya jalur cenderung menurun menjelang akhir akhir sampai di pos 4 .

Kurang lebih kami sampai di pos 4 , disini ranukumbolo sudah terlihat di depan mata , sungguh luar biasa ranukumbolo ini , pantas saja ini tempat favorit ibu dulu .

Setibanya di Pos 4, rasanya perjalanan sudah tidak berat lagi. Beban di pundak akibat mengangkut carrier pun seolah lenyap, rasa capek yang mengikuti sepanjang Pos Ranu Pani - Pos 4 pun seolah hilang begitu saja. Hal tersebut tidak lain karena keindahan Ranukumbolo yang memang benar-benar sudah nampak di depan mata. Daya magis yang ditimbulkan oleh keindahannya begitu luar biasa.

Perjalanan dari Pos 4 ke Ranu Kumbolo pun mulai berubah. Jalur tidak lagi menanjak. Langkah kaki yang tadinya diiringi deruan napas panjang dan berat kini berganti menjadi semangat . Kerutan di wajah perlahan berubah menjadi senyuman.

Kurang lebih setengah jam kami pun sampai di ranukumbolo , rasa lelah , letih dan semuanya langsung sirna disini , aku langsung mengabadikan foto dan kami juga berfoto bertiga disini , Setelah berfoto foto kami om Adi dan om Adam memasak , aku sangat menikmati pemandangan ranukumbolo ini di siang hari .

"Del sini ayo makan" teriak om Adi .

"Eh iya om , bentar" ucapku sambil bergegas ke tempat om Adi dan om Adam .

Kami menikmati makanan sambil berbincang bincang , setelah makan om Adi pamit untuk turun .

"Om Adi turun dulu ya Del , kamu lanjut aja jalan ke Kalimati , besok aja camp disini setelah habis ke puncak" ucap om Adi .

"Siap om habis ini lanjut jalan kok" ucapku .

"Oke om pamit dulu ya , dam gue turun dulu ya , ati ati dijalan" ucap om Adi

"Iya di lu juga ati ati dijalan" ucap om Adam , akhirnya om Adi turun ke Ranu Pani lagi .

DIARY IBU DAN CERITA PENDAKIANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang