Pagi ini hujan , sangat deras , sial nya hari ini adalah hari senin:)
Jadi masuk sekolah , dan yaaaaa...
Novlin gadis itu kini sedang duduk di bangku kantin , saat ini sudah jam
Istirahat murid - murid , dan sejak
Pagi novlin tidak melihat si idiot meskipun hanya sekilas .
"Dia kemana??"
Seperti itu sekarang yang sedang novlin pikirkan .
Sejati nya dia memang menunggu.
Menunggu "7 hari menuju senyum nya" yang kemarin di janjikan .
Dia terus menunggu .
Bahkan saat murid - murid sudah selesai makan , yang di tunggu tunggu tak juga datang .
Sejak dulu Novlin paling tidak percaya dengan yang nama nya "janji"
Janji itu——cih paling hanya sekedar kalimat pemanis .
Ayah nya sejak dulu berjanji , akan membuat hidup keluarga mereka jadi lebih baik , tapi tak kunjung di tepati .
Dan sekarang dia dapat janji lain yang di ingkari.
"Idiot sialan" desis novlin
"Gausa janji kalo buat main main"
7 hari menuju senyum katanya?
Bajingan , penipu.
Siapa itu nama nya? Jimin? Brengsek
Gamau lagi gua kenal orang kek dia.
Tidak ada satupun kimbab nya yang laku terjual , semua hanya sekedar melewati dagangan nya .
Novlin memutuskan untuk pergi , angkat kaki dari kantin menyebalkan ini .
Dia mau ke kelas TIDUR persetan hanya tidur yang bisa buat dia ga marah - marah lagi .
Tapi tiba-tiba bahunya di tepuk seseorang .
Menoleh pasang muka 'senggol bacok'
"Mau apa?" Tanya novlin galak
"Novlin ssi bener kan ya?"
Novlin melerik nametag yang ada di depan baju lelaki itu .
"Ya jadi lu mau apa bright ?"
Cowok itu tiba - tiba mengulurkan sebuah ponsel pada novlin , membuat nya bertanya tanya .
"Mau apasih? Gua ga perlu hp lu"
" engga itu ada yang mau ngomong"
Agak sanksi novlin meraih ponsel itu .
Menempelkan ketelinga , lantas merasa hangat , kala suara di sebrang sana berbicara .
"Maaf nov"
"Jimin?"
"Gua ga dateng dulu ya hari ini hehe"
"Maaf"
"Anjing , bangsat , bajingan"
"Gua nungguin tau!"
" iya maaf nov , janji gua hari ini batal dulu ya " tawa manis di ujung sana hati novlin menghangat .
"Masi ada sisa 6 hari lagi gua janji bakal dateng"
"Gausa kebanyakan janji"
"Gua di new york sekarang"
"Pamer"
"Gua sampe maksa bright lho buat nelfon lu"
"Ga tanya"
"Mau oleh oleh apa nanti gua pulang?"
"Pulang dengan selamat aja gua dah seneng"
"Dan penuhi janji lu ke gua"
"Baik nya ~ sederhana banget"
"Tunggu sampe gua nyuruh lu beli berlian se gua , berubah pikiran ntr lu ye"
"Seoul lagi hujan ya?"
"Pasti dingin kan nov?"
"Iyalah idiot nama nya ae hujan"
"Kalo dingin gini enak nya ngapain nov?"
"Dingin dingin gini enak nya masuk neraka , hangat."
"Ahahahaha anjrit nov"
Jimin ketawa kenceng di sana .
"Kalo hujan hujan dingin kayak gini , gua jadi pingin"
"Pingin apa?"
"Pingin peluk novlin"
"BAJINGAN GUA TUTUP TELPON NYA SEMOGA PESAWAT LU KETABRAK NAGA BONAR "
Maka novlin tau , jauh atau dekat nya
Jimin , bias rindu yang dia tinggalkan masi sama.
Cepet pulang jimin . . .
YAH JIMIN PHP:(
