19. Lying

24 2 23
                                    











Entah apakah sadar atau tidak , di sisi sana ada sepasang mata yang memantau setiap gerak gerik nya , setiap aktifitas yang ia lakukan , ia tau semua tapi ia tidak bisa mendekat .






Jimin , berada tidak jauh dari tempat duduk novlin dan bright malam itu , iya , jimin melihat semua , ia melihat novlin yang tersenyum , novlin yang tertawa ..


Harus nya ia senang , karna novlin tidak lagi rapuh karna memikirkan dia ...








Tapi ada satu hal yang membuat jimin hancur ....









Novlin tidak lagi tersenyum karna dia.









Novlin tidak lagi tertawa karna tingkah konyol nya .....












Tau apa yang paling menyakitkan?












Apakah dia bisa melupakan ku secepat ini?

Hanya dengan orang lain yang datang , apa dia sudah benar benar lupa? Bahwa sebelum semua ini terjadi , aku lah penyebab dia tertawa , penyebab bibir mungil itu tersenyum indah .










"Arghhhhhh!!"
"Kenapa rasa nya sakit banget anjing!"

"HEH!! JIM LU NGAPA!?!"

Jimin tidak sadar ia tidak sendirian di tempat itu , melainkan ia membawa seorang gadis lain juga , Seulgi .

"Eh , engga kok gi gua gpp"

"Kenapa teriak?"


"Ngga udah lupain tadi cuma kaget aja"

Seulgi mengernyit , harus nya dia sudah tau , apa penyebab jimin seperti itu , yaa-seulgi juga melihat di ujung meja sana ada sosok gadis yang ia kenal .






novlin .






"Jim , ini kencan pertama kita"
"Gua harap lu ga main main sama perasaan gua , gua udah coba kasih kepercayaan gua ke elu , saat kemaren siang lu ungkapin cinta lu ke gua"






Ya , jimin nembak seulgi siang kemarin , alasan dia melakukan itu semua masi sama , karna keterkaitan atas perjodohan keluarga nya dengan keluarga seulgi .





Katakan jimin bodoh , karna sudah membohongi perasaan nya sendiri.








"Ya seulgi gua serius sama lu"






"Jangan bohongin perasaan lu sendiri jim , gua liat semua nya dari mata lu"



"Semua ini bohong kan?"




"LU NGOMONG APASI GI!??!"

"KALO GUA GA SERIUS GUA GA AKAN NEMBAK LU!?!"

"JANGAN PIKIR YANG ANEH ANEH GI!?!"
Tegas jimin dengan nada yang tidak main -main




"Jim"








"Kalo bner lu cinta sama gua"









"Kalo bner lu sayang ke gua"














"Kalo bener semua perasaan lu yang lu ungkapin ke gua itu tulus"






















"Cium gua sekarang"




"Biar gua bisa percaya kalo lu ga main - main"











Dan jimin pun blank










Jimin dia seperti seorang pengecut.








Benar dia telah membohongi perasaan nya sendiri .









Terlebih perasaan nya kepada novlin .















Manik mata jimin menatap lurus ke arah mata seulgi .








Mulut nya terbuka untuk berbicara tapi tak kunjung mengeluarkan kata - kata nya .









Jimin mendekat ke arah wajah seulgi .












Semakin mendekat hampir bersentuhan ......
















Namun jimin tercekat .


"M-maaf"

"Maafin gua gi"







Seulgi tersenyum tipis .







"Gua gabisa"
"Gua sayang novlin"















Hancur sudah pertahanan seulgi , ia menangis , tapi tak bersuara , setitik demi titik air mata nya jatuh di depan mata jimin .










Seulgi sudah tau , bahkan ia sudah menebak bahwa ini pasti akan terjadi .




Tapi ....










"Yaa , kalo gtu kejar novlin , gua iklas kalo orang yang gua sayang bahagia"









Kalimat terakhir seulgi sebelum ia beranjak lari meninggal kan jimin dalam diam .



















Tbc

Crazy BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang