satu

28 9 4
                                    

Aldeno Prakasa,anak pertama dari keluarga yang sangat kaya atau bahkan bisa di bilang orang terkaya di dunia,tapi ia tidak pernah bersikap semaunya karena, "itu kan kekayaan orang tua gue bukan hasil jerih payah gue"  Batin Aldeno.

Syafa putri digmantir putri bungsu dari keluarga yang kaya tetapi ia sangat tidak ingin di ketahui oleh orang-orang bahwa ia anak dari seorang yang kaya raya,karena ia tidak mau orang lain berteman dengannya hanya karena kekayaan harta orang tua nya.

Persahabatan yang mereka jalani ini sudah sangat lama,awal kenal mereka ketika Syafa pindah dari Australia ke Jakarta,dan itu ketika mereka umur lima tahun,dan itu lah awal mereka kenal,dan bersahabat. Hingga sampai kini.

Aldeno dan Syafa saat ini duduk di bangku XI SMA,dan sama-sama jurusan IPA,walau terkadang Syafa meminta Al untuk mengajarkannya. Maklum Al itu IQ nya tinggi loh.

"Syafaaa... Bangun sayang,Al udah di bawah ni" ucap mamah Sambil mengetuk pintu kamar Syafa.

"Iya ma,lima menit lagi ya" balas Syafa sambil membukakan pintu.

" Jangan tidur lagi dong sayang,kan kasian nanti Al nunggu kamu kelamaan" ucap mamah.

"Iya deh mah" balas syafa sambil berlalu ke kamar mandi.

✨✨


"Pagi mah,pah" ucap syafa sambil mencium pipi mamah dah papah-nya.

"Pagi,ayo duduk" balas sang mamah dan papah.

"Pagi Al"ucap Syafa sambil duduk di kursi makan.

" Pagi,makan syaf.Cepetan  kita upacara hari ini" balas Al.

"Iya iya" ucap Syafa.

Setelah selesai sarapan ,Al dan Syafa berangkat ke sekolah menggunakan mobil Al,jarak rumah Syafa dengan sekolah hanya memakan waktu lima belas menit.

"Al pulang sekolah kita hangout yu,dah lama ga hangout " ucap syafa.

"Oke,kita hangout tapi gue harus eskul bulutangkis dulu,gue ga enak izin sama pak yanar" balas Al sambil melirik Syafa.

"Oke gue tungguin lo bulutangkis,abis itu langsung kita hangout ya" ucap Syafa bersemangat.

"Iya,iya,udah sampe ayo turun" ucap Al.

Ketika sudah  sampai di kelas,Al dan Syafa menaruh tas mereka di kursi,dan jangan lupa bahwa Al dan Syafa itu sekelas dan mereka duduk sebelahan.

"Ayo Syaf lima menit lagi upacara mulai" ucap Al.

"Bentar gue cari dasi gue dulu,tadi udah gue masukin ke dalem tas. Tapi kok sekarang ga ada ya"ucap Syafa panik.

"Cari yang bener,inget-inget tadi bener masukin ke tas ga?" Ucap Al.

"Astaga,gue lupa dasinya ke tinggalan di meja kamar gue Al" balas Syafa dengan kepanikan,(takut di hukum,lari lapangan sepuluh kali).

"Ck.nih pake aja dasi gue,ujungnya lo masukin aja biar ga ketawan" ucap Al,karena ia tidak tega jika sampai Syafa terkena hukuman.

"Entar lo gimana Al" jawab Syafa ragu.

"Udah pake aja,gue gapapa,cuma lari kok itung-itung olahraga"

"Kalo gitu gue juga mau lari deh" balas syafa.

"Ga. Lo pake dasi gue aja,biar gue aja yang lari.lo ga usah ikut-ikutan!" ucap Al tegas,karena ia tak mau kalo sampe Syafa sampai kecapean dan berakhir pingsan karena asma.

Ya,sejak kecil Syafa sudah memiliki riwayat penyakit asma,tetapi yang mengetahui penyakit nya itu hanya orang-orang terdekatnya saja.

"Udah pake,cepetan nanti keburu upacara" ucap Al sambil memakaikan dasi.

Happy reading guys💕💕
Jangan lupa vote and follow akun aku ya😄😄

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang