"Mengorbankan cinta ternyata sangat sulit ya?"
~Elios~
Happy reading
Yoora termenung beberapa detik lalu pandanganya beralih ke wajah damai Sean yang saat ini tertidur.
Menikah?
Dengan iblis?
"Hanya itu keinginanku,Yoora" lirih Elios.
"Sebenarnya ini demi Sean dan aku juga ingin memilikimu seutuhnya dengan jalan pernikahan ini. Setidaknya meresmikan hubungan kita" tambahnya.
Sebenarnya Yoora ragu,apa ia menerima pernikahan itu? Atau tolak saja? Tapi jika ia menolak maka Elios akan kecewa dan tersakiti. Jujur itu bukan urusanya karena Elios bukan siapa-siapa,ia ingin menolak namun setelah melihat wajah Sean,hatinya mencelos.
Pasti anaknya ini akan kecewa dengan dirinya dan tak mau memaafkanya.
Yoora menatap wajah tegas Elios begitupun sebaliknya.
"Baiklah,ini demi Sean. Aku tidak mau membuatnya kecewa dan sedih kedepanya" jawaban Yoora tersebut membuatnya sangat senang.
Elios mencium dahi Yoora sekilas tentu dengan senyum hangatnya, "terima kasih Yoora" Yoora hanya tersenyum tipis menanggapi hal itu.
Elios menatap anaknya, "Sean besok akan menginjak satu tahun dan hari kedua menginjak dua tahun dan seterusnya" Yoora mulai bingung.
"Secepat itu?" jawab Yoora spontan.
Elios menoleh, "batasnya hanya sampai umur 5 tahun dan itu berarti cuman 5 hari kedepan. Dan setelahnya ia normal,pertumbuhanya akan sama layaknya manusia. Karena Sean setengah iblis dan setengah manusia" Yoora hanya manggut-manggut tanda paham.
Yoora kembali menatap Elios. "El..." panggil Yoora dan Elios mendongak menatap Yoora.
"Kenapa...kau menyelamatkanku semalam? Kau seharusnya membiarkanku mati di hutan dan--" Elios menutup mulut Yoora dengan jari telunjuknya.
Pandangan Elios kini berubah serius, "sudah aku bilang berapa kali? Aku mencintaimu dan kau adalah ibu dari Sean. Bagaimana mungkin aku membiarkanmu mati kehabisan darah di hutan?"
"Kau takdirku Yoora...jika kau mati,maka aku pun akan mati" tambahnya.
Yoora menatap lurus manik legam milik Elios,ia berkata jujur dan tidak berbohong sedikitpun. Sungguh Elios mengatakan itu sangat tulus dari hati yang terdalam,sangat terlihat di mata Yoora.
hati Yoora mencelos,sosok di depanya sangat tulus mencintai dirinya. Tapi ia bingung dengan perasaanya sendiri,ternyata Elios tidak sejahat dan seburuk yang ia kira. Walau awalnya memang pertemuan mereka tidak bagus namun semakin kesini Yoora bisa melihat keseriusan dan ketulusan yang Elios beri untuknya.
Sepertinya Yoora sedikit mulai menerima Elios di hatinya.
"Aku hanya tidak menyangka bahwa iblis sepertimu mempunyai hati bahkan bisa mencintai manusia sepertiku"
Kalimat itu justru membuat Elios tertawa kecil,Yoora memicingkan penglihatanya.
"Apa yang lucu?" tanya Yoora sarkas.
Elios menatap lurus wajah cantik Yoora. "Aku hanya ingin tertawa saja,jika kau bertanya demikian maka aku pun tidak tau. Kau pasti pernah dengar kalau cinta itu datang secara tidak terduga,maka kalimat itu cocok untuk kondisi sekarang bukan?" Yoora hanya diam dan tidak mampu menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Child Of The Devil
De TodoAku terkejut ketika bangun tidur,perutku yg semula ramping sekarang perutku menjadi besar. sungguh aneh,bahkan aku seperti ibu yg sedang mengandung seorang bayi. demi memastikan kebenaranya,aku periksa ke dokter. dan aku shock mendengar penuturan do...