"A-ah, Itachi-san. Ka-kau sudah pulang? Selamat datang." Itachi bisa menangkap nada gugup di setiap pengucapan Sakura. Wanita itu masih menggunakan apron dan memegang spatula. Menyiapkan sarapan di pagi ini.
Dan Itachi tak harus menjawab. Lelaki itu terus melangkah untuk masuk ke kamar. Dia tidak bisa menahan diri lebih lama lagi untuk menanyakan apa yang Sakura lakukan dengan Gaara semalam. Oh, bahkan Itachi lebih memilih pulang ke apartemennya daripada harus bertemu Sakura.
Sakura hanya bisa tersenyum miris. Lihat, bahkan Itachi tak menjawab sapaannya tadi. Oke, itu memang sudah biasa. Sakura hanya ingin mereka bisa berbicara dalam satu lingkungan yang kelamaan akan membunuhnya jika terus seperti ini. Bolehkan dia memperjuangkan pernikahannya?
Dan saat lelaki itu keluar, baju formal sudah melekat di pakaiannya. Harum maskulin menguar dari tubuhnya yang segar itu, meski gurat kelelahan tak bisa tertutupi. Ada lingkar hitam di matanya. Dan Sakura tak perlu bertanya. Mungkin Itachi telah menghabiskan malam panas dengan Shion kan? Dan hati Sakura terasa kebas hanya dengan membayangkannya.
"Apa Kakashi-san sedang sakit?" Sakura merutuki mulutnya yang terbuka. Tidak, dia hanya ingin tahu kenapa dia harus menunggu begitu lama kemarin sore.
"Tidak" hanya itu saja. Dan Sakura tahu usahanya percuma. Wanita itu menggenggam sumpitnya erat seolah menyalurkan gejolak amarahnya disana. Hei, bukankah kemarin Itachi yang memerintahkannya untuk menghubungi Kakashi? Lalu setelah Sakura menunggunya lama lelaki perak itu tak datang bahkan bertemu Sakura di parkiran?
Sakura memang memutuskan naik bis semalam daripada diantar Gaara. Lelaki itu bahkan mengikuti Sakura selama di bis dan dia mencoba tak peduli. Tapi bukan itu masalahnya! Sakura bertemu Kakashi saat lelaki itu berada di mobil Itachi. Di bawah remang lampu, Sakura bisa melihat mata abu-abu gelap pria itu membulat melihat Sakura. Oh, mungkin dia lupa kalau dia harus menjemput istri majikannya? Atau lebih baik mengantar majikannya untuk berkencan romantis dengan kekasih gelapnya. Sakura bisa menyebut Shion begitu kan?
Sakura segera bangkit menuju kamar setelah meletakkan piring di wastefel. Kali ini, biarkan saja pelayannya yang mencuci. Sakura merasa dia punya hak untuk marah dengan sikap Itachi. Dia benar-benar muak. Dan berada di depan Itachi akan membuat tubuhnya kembali bergetar. Sakura benci itu.
Itachi hanya memperhatikannya. Saat wanita itu tak lagi bertanya apapun dan itu terasa aneh. Itachi hanya menyesap kopi untuk melihat apa yang dilakukan wanita itu. Sakura keluar beberapa menit kemudian dengan pakaian formal.
"Aku berangkat. Sampai jumpa Itachi-san" Sakura memaksakan sebuah senyum sebelum mendengar suara dalam Itachi.
"Aku antar" bisakah Sakura untuk menolak? Saat tatapan hitam itu terasa makin dingin? Sungguh, Sakura ingin berkata tidak tapi Itachi pasti akan makin marah. Lihat, dia selalu terlihat lemah di depan pria itu.
Sakura langsung membuka pintu begitu mobil Itachi sampai di depan halaman sekolah. Dia merapikan bungkusan bento yang dari tadi di pangkunya. Sakura hendak memberikannya pada Sara siang ini. Gadis itu sudah mulai bersekolah disini dan Sakura ingin tetap menjaga kesehatan Sara. Sakura tak bisa menahan senyumnya karena Sara akhirnya bisa bersekolah di sekolah umum. Meski rasa khawatir masih terbesit di dadanya. Bagaimana jika dia sakit nanti?
"Jam berapa kau pulang? Aku akan menjemputmu" senyum Sakura langsung luntur dan Itachi melihatnya. Dia melirik pada Itachi yang kini memandangnya.
"Aku akan menghabiskan waktu dengan Sara sore nanti. Aku akan naik bis" Sakura tak berani sedikitpun memandang kilau onyx itu. Dia langsung keluar mobil sebelum lengannya ditarik. Untung bentonya tidak sampai terjatuh seperti waktu itu. Mata Sakura langsung melebar, dia lupa membuat bento untuk Itachi!!! Tidak, mungkin Itachi akan makan siang dengan Shion nanti. Jadi kenapa harus repot-repot?
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay
RomanceDesclaimer: Naruto dan kawan-kawan adalah milik Masashi Kishimoto Pair: Haruno Sakura×Uchiha Itachi× Uchiha Sasuke and others Rate: M The picture not my own... "jangan bertanya apapun, Sakura. Hanya tetaplah tinggal dan bersamaku" ungkap Itachi dat...