empat

3 3 10
                                    

" lihat geh,  ih gak nyangka gue cewek yang dulu jadi kebanggaan sekolah sekarang jadi jalang. "

Kalimat itu yang pertama kali masuk ke indra pendengaran Marsha ketika ia baru saja masuk ke lingkungan sekolah nya.

Semua orang memperhatikan nya aneh. Bahkan tidak segang segan ada yang berlari menjauh ketika Marsha berjalan mendekat.

Di dalam kelas nya pun ia mendapat tatapan aneh. Sampai jam pelajaran pertama selesai. Marsha duduk di bangku kantin sekarang.  Masih dengan tatapan orang di sekitarnya.  Bahkan tidak segan segan ia mendengar nama nya di sebut sebut.

"kepada Marsha Putri Firmansyah di mohon untuk datang ke ruang Bk sekarang juga. "

" lihat geh,  ih gak nyangka gue cewek yang dulu jadi kebanggaan sekolah sekarang jadi jalang. "

Kalimat itu yang pertama kali masuk ke indra pendengaran Marsha ketika ia baru saja masuk ke lingkungan sekolah nya.

Semua orang memperhatikan nya aneh. Bahkan tidak segang segan ada yang berlari menjauh ketika Marsha berjalan mendekat.

Di dalam kelas nya pun ia mendapat tatapan aneh. Sampai jam pelajaran pertama selesai. Marsha duduk di bangku kantin sekarang.  Masih dengan tatapan orang di sekitarnya.  Bahkan tidak segan segan ia mendengar nama nya di sebut sebut.

Mendengar nama nya di sebut.  Marsha segera berlari menuju ruang BK.  Ia membuka pintu kaca tersebut.  Dan mendapati mama nya yang sedang berbicara dengan bu Rahma.

" ah sini duduk Marsha. " Marsha berjalan dan duduk di kursi samping mamanya.  Lirikan tajam mamanya membuat ia kikuk seketika.

"bisa jelaskan maksud dari foto ini Marsha? " bu Rahma menyodorkan foto yang memperlihatkan dirinya yang sedang meneguk alkohol dalam keadaan mabuk.  Serta foto ketika ia di gendong seorang pria membawa nya masuk ke mobil.

" I-iya itu saya bu. " jawab Marsha dengan sedikit terbata bata.

"lantas dengan siapa laki laki ini?  Di bawa kemana kamu?  Apa kamu seorang Pelacur Marsha? Sesuai dengan yang Mama kamu katakan?. "

Marsha mengakat kepala nya dan menoleh ke mamanya,  menatap wanita tersebut dengan tidak percaya.Tega sekali mamanya mengatakan ia seorang jalang.

"Mama bilang ke ibu kalo aku jalang bu? "

"iya,  mama kamu juga bilang kamu tidak pulang semalaman."

Marsha menahan air mata nya agar tidak menetes.  " saya memang mabuk bu semalam,  tapi saya tidak melakukan apa apa selain mabuk bu. Ibu mau tau siapa yang membawa saya ke dalam mobil? Dia Gema bu, dia Gema Angkasa Pramana bu!  Anak IPS 2."

Bu Rahma mengangguk,  lalu memanggil Gema dengan mic yang biasa di pakai untuk memanggil murid yang di suruh datang ke ruangan nya.

Lima menit berlalu,  pintu kaca tersebut terbuka,  memperlihatkan tubuh tinggi Gema. Gema duduk di samping Marsha. Menatap nya singkat, lalu beralir menatap Bu Rahma.

"Gema, apa ini kamu? " tanya bu Rahma oada Gema sambil menyodorkan foto.

"iya bu,  itu saya,  kenapa? "

"apa yang kamu lakukan setelah membawa Marsha masuk ke dalam mobil? " tanya Bu Rahma lagi.

" bawa dia pulang bu. "

"bohong bu!  Anak saya gak pulang semalaman. " Mama Marsha menyaut ketika mendengar pernyataan Gema.

"emang gak saya bawa pulang ke rumah ibu,  tapi saya bawa pulang ke rumah saya.  Saya gaktau rumah ibu, jadi saya bawa aja kerumah saya.  Kebetulan orang rumah lagi gak ada." jawab Gema cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GemarshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang