Hari ini adalah hari bebas bagi Sehun. Hari Minggu, dimana ia bisa melakukan segala aktifitas yang ia mau seharian tanpa diganggu oleh teriakkan Eommanya menyuruh ini dan itu. Hari Minggu Sehun selalu sendirian di rumahnya, karena kedua orangtuanya menetapkan bahwa Hari Minggu adalah hari untuk mereka berkencan setelah melewati hari kerja enam hari lamanya.
"Aku bosan."
Sehun sekarang sedang ada di ruang tv seraya memakan cookies buatannya tempo hari. Semua film dan acara tv yang ingin dia tonton hari ini sudah selesai dari setengah jam yang lalu. Sekarang ia tidak memiliki kegiatan apapun.
"Suruh Baekhyun kemari saja."
Saat akan meraih ponselnya Sehun langsung mengurungkan niatnya. Ia tahu jika ia menyuruh Baekhyun untuk ke rumahnya saat Hari Minggu dipastikan sahabat baiknya itu sedang berkencan. Dan ia tidak mau menerima penolakan yang mengakibatkan mood nya menjadi jelek.
"Kenapa Hari Minggu diciptakan untuk orang berkencan?" Keluh Sehun.
Sekarang ia benar-benar bingung ingin melakukan apa.
"Astaga Tuan muda mengapa posisi anda seperti itu?"
Salah satu maid keluarga Oh terkejut saat ingin mengantarkan minuman pesanan tuannya. Bagaimana tidak, posisi Sehun saat ini begitu aneh. Memang ia duduk di sofa, namun kepalanya ada di bawah dan kaki nya menggantung pada sandaran soda.
"Bibi Lee, aku bosan."
Bibi Lee yang mendengar penuturan tuan mudanya hanya dapat tertawa kecil. Setiap Hari Minggu tiba ia akan selalu mendapat keluhan yang sama dari tuan mudanya.
"Astaga tuan muda. Kenapa tuan muda tidak keluar rumah dan berjalan di sekitar komplek. Siapa tahu nanti tuan muda akan menemukan hal yang menarik."
"Panas Bi."
"Sudah tidak ada alasan lagi. Dari pada anda megeluh bosan sepanjang hari."
Sehun mendengus kecil mendengar penuturan Bibi Lee. Ia pun segera beranjak ke dalam kamarnya untuk mengganti pakaian yang lebih pantas dikenakan keluar rumah. Ia memilih menggunakan kaos tanpa lengan berwarna pink dan celana pendek selutut berwarna putih. Kali ini Sehun hanya menggunakan sun screen.
"Hah, apa yang bisa membuatku tertarik."
Sehun berjalan dengan malas di sepanjang jalan. Banyak tetangga yang menyapanya dan hanya ia balas dengan senyuman manisnya. Sejauh kaki Sehun melangkah sampai saat ini belum ada yang menarik perhatiannya, sampai seorang manusia kecil memeluk kakinya.
"Uncle Hun!"
Sehun yang merasakan pelukan pada kakinya segera menundukkan kepalanya, melihat siapa anak kecil yang memanggilnya Unlce Hun. Dan ternyata anak kecil itu adalah Jaebom. Mengetahui anak kecil yang memeluk kakinya adalah keponakan pujaan hati, Sehun sudah membayangkan akan bertemu dengan Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratilal - Kaihun
FanfictionRatilal yang dalam bahasa sansekerta berarti dewa kebahagiaan dan dewa cinta. Bercerita tentang Sehun seorang mahasiswa yang menyukai tetangganya Kai dan berusaha untuk mendapatkan hati sang pujaan. Apakah Ratilal akan berpihak kepada Sehun yang mem...