3

334 58 31
                                    

Sehun sekarang sedang berbaring di kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun sekarang sedang berbaring di kasurnya. Hari ini ia memilih membolos, untung hari ini hanya ada satu mata kuliah jadi ia tidak perlu repot memikirkan antara bolos dan tidak. Jangan tanyakan apakah Eomma Oh tidak marah, ia sudah mendapatkan ceramah pagi karena membolos.

"Hah, aku sendiri yang memilih membolos kelas, tapi sekarang aku bosan."

Sehun dari tadi hanya bola-balik membuka aplikasi sosial media di ponselnya. Membuka satu persatu trending yang ada di twitter. Membuka video-video yang muncul di pencarian instagramnya.

Tok..tok..tok..

"Siapa?"

"Bibi Lee tuan."

Sehun yang mendengar jawaban bahwa yang mengetuk pintunya adalah Bibi Lee segera membukakan pintu. Akan sangat tidak sopan baginya jika berteriak dari dalam kamar kepada Bibi Lee yang jelas-jelas lebih tua.

"Ada apa Bi?"

"Di depan ada Tuan Kai bersama keponakannya."

"Hm? Tumben."

"Saya juga tidak mengerti tuan muda, Tuan Kai bilang ingin menemui anda."

"Baik, terimakasih Bi."

Sehun turun ke lantai bawah dan benar saja di sofa ruang tamunya ada Kai dan Jaebom sedang duduk. Kai memainkan ponselnya dengan wajah serius. Sedangkan Jaebom sedang melihat akuarium yang ada di ruangan itu.

"Kai Hyung? Ada apa mencariku?"

"Eoh Sehun-ah. Aku ingin minta tolong padamu."

"Minta tolong apa?"

"Hari ini orang tua Jaebom ada keperluan mendadak ke luar negeri dan aku ada kunjungan kerja ke luar kota. Bisakah kau menjaga Jaebom untukku?"

"Huh? Kakek dan nenek Jaebom?"

"Mereka terlalu sibuk untuk menjaga Jaebom."

"Ahh, baiklah. Aku akan menjaga Jaebom."

"Terimakasih Sehun."

Kai memeluk tubuh Sehun dengan erat sebagai ucapan terimakasih. Sebelum ia bertamu ke rumah Sehun ia sudah berkali-kali di telfon oleh sekertarisnya untuk segera berangkat ke luar kota.

"Kalau begitu aku pamit. Baju Jaebom ada di tas ini. Aku akan menjemput Jaebom setibanya aku kembali dari luar kota."

Sehun hanya dapat menjawab ucapan Kai dengan anggukan. Ia masih terekejut dengan pelukan tiba-tiba Kai. Jantungnya bahkan masih berdisko dengan hebat.

Sehun dan Jaebom mengantar Kai ke depan rumah Sehun, setelah itu mereka kembali masuk ke dalam rumah. Bayangan keluarga bahagia tadi sempat mampir ke dalam pikiran Sehun saat ia dan Jaebom mengantar Kai ke mobilnya.

"Uncle Hun, Jaebom lapar."

"Kau mau makan apa? Atau apa makanan yang Jaebom suka?"

"Jaebom suka semua makanan, kecuali sayur."

Ratilal - KaihunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang