2

11 7 0
                                    

Cwit cwit cwit cwit  (suara kicauan burung)

Hari sudah pagi. Waktunya semua orang memulai aktivitas nya.

Sinar matahari menembus jendela kamar gadis ini menyentuh pipi lembutnya. Namun sang empunya masih saja menggeliat di bawah selimut. Malahan menutup selimutnya sampai atas kepala. Mengabaikan panggilan dari jam weker nya.

Masih dalam perjalanan pengumpulan nyawanya, gadis ini baru tersadar kalau hari ini adalah hari Senin. Matanya membulat dibalik selimut tebalnya. Kemudian teriak teriak.

"AAAAA. KOK. LUPA SIH. HEH GUE KAN MAU SEKOLAH INI." Teriaknya sambil menyibak selimut.

Gubrak
Woi ini bibirnya udah nyium lantai. Jidat nya pun kepentok lantai. Masih belum sepenuhnya sadar. Kakinya menginjak botol air mineral yang sedang tidur cantik di lantai. Ini botol ngga ada salah padahal.

"Ih ih aduh. Ini botol ngapain sih malah tidor di lantai." Omelnya. Dia masuk ke kamar mandi, sikat gigi dan mencuci muka. Mandi? Ngga mandi. Setelah selesai berganti seragam ia menguncir rambut ikalnya asal dan hanya memakai deodoran. "Dah dah gausah dandan. Bahks gini aja udah cakep. Yekan cermin." Begitu katanya. "Cermin siapa cewek paling cakep di dunia?" Tanyanya sambil memegang telinga. "Nah kan muncul wajah gue. Berarti gue yang tercakep. Makasih cermin lope u tiga rebu." Wajahnya muncul di cermin. Iyalah namanya juga cermin kalau ada orang ngaca muncul wajahnya di cermin kalau yang muncul wajahnya author kan kripi. Kembali ke laptop.

"Eh eh anjir udah telat ini malah lama lamaan disini dasar kopi bubuk." Gadis itu sendiri yang mengatakan nya.

Di ruang makan

"Bunda Chala berangkat dulu yak nggak sarapan udah nggak keburu." Chala. Ini Chala gadis cilik SD yang kini telah tumbuh menjadi gadis remaja. Masih dengan sifat yang sama namun agak berbeda.

"Eh Chala sarapan dulu Chala!" Sahut wanita dari dapur yang merupakan Bunda nya.  Wanita berusia sekitar 32 tahunan dan masih terlihat cantik sampai sekarang namanya Bu Nadine.

"Chala udah telat Bun nggak keburu. Assalamualaikum." Pamitnya sambil mencium punggung tangan Bundanya.

Chala pun berangkat

Di jalan

"Wah macet parah ini kota Bandung. Akahshdhshshah kenapa kamu macet sekali."

Chala melihat seorang Kakek Kakek yang akan menyeberang. Karena ngga tega Chala membantunya. "Kek biar saya bantu menyeberang nya." Katanya lembut sambil menggandeng tangan Kakek tersebut.

"Terimakasih nak." Chala mengangguk dan tersenyum setelah itu pergi.

"Wah pas banget ada abang abang ojek." Chala nyamperin abang abang yang menurutnya adalah abang tukang ojek karena memakai jaket merah dan membawa helm lain di motornya.

"Bang bangggg berenti. Anterin saya ke SMA Emmas." Tanpa memakai helm nya Chala naik ke motor ojek tersebut. "Jalan bang."










Abang ojeknya ko diem aja?

Next ehhe •^•

Voment nya kakak taraktakdung🤗

What Happened to Year?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang