5

3 3 0
                                    

Hari yang melelahkan. Chala pulang dengan berjalan kaki untung saja besok hari libur. Libur lagi padahal baru pertama masuk sekolah baru. "Emang ya dasar kepsek cantik, cantik banget sampe pingsan gue. Masa baru pertama masuk dah libur aja kan gue belom sempet nyobain baksooooo aaaa." Chala berjalan sambil ngomel ngomel.

Teng teng teng teng teng teng teng teng (kek suara kereta dateng) bel pengumuman berbunyi.

'anak anak saya sebagai kepala sekolah di sini akan memberitahukan pengumuman. Besok sekolah diliburkan...'

"Yes yes."
"Nah gini dong berita yang berfaedah."
"Yei libur libur libur mantaf jiwah."
"Wew hellaw sleeping beauty." Seperti itulah komentar komentar teman sekelas Chala setelah mendengar pengumuman tadi. Bagaimana dengan Chala?

Lagu on - Rossa ( Hati yang Tersakiti )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagu on - Rossa ( Hati yang Tersakiti )

Hari ini adalah hari pertama Chala bersekolah di sekolah umum setelah sekian lama mendekam di rumah. Tapi besok udah libur lagi aja.

Di rumah Chala

"Assalamualaikum, Bunda Chala pulang." Chala membuka pintu rumah dan mendapati ibunya sedang tertidur di ruang tamu. "Bunda ma emang suka gitu masa tidur di kursi goyang serem tau kayak nenek nenek yang di film horor ituloh." Chala membenarkan posisi tidur ibunya namun tanpa disengaja ibunya terbangun.

"Eh Chala udah pulang." Bu Nadine mengulurkan tangannya dan tersenyum. Chala menyambut uluran tangan ibunya dan menciumnya.

"Bunda kok suka lagu pelakor yang itu sih." Jadi Bu Nadine tuh lagi dengerin lagunya Maia Estianty sama Tata Janeeta tuh yang judulnya 'Sang Penggoda' Bu Nadine tuh ngga suka sebenarnya tapi tadi aja ngga sengaja keputer lagunya. "Ye ngga papa atuh Chal kan lagunya bagus juga ahaha." Bu Nadine tertawa. Bu Nadine dan Chala ini bukan seperti anak dan ibu. Mereka lebih seperti teman dan Chala juga sering curhat ke ibunya tanpa canggung.

"Ahaha. Dan disaat sang penggoda datang, kau biarkan dia hancurkan istana ku ternyata...." Chala bernyanyi. "Kau lupa aku ratumu." Bu Nadine melanjutkan. Merekapun tertawa bersama sama. Rumah besar yang sepi ini terdengar lebih ramai daripada beberapa tahun yang lalu saat kebahagiaan keluarga ini sirna karena peristiwa itu. Bu Nadine tidak menyewa pembangunan maupun sopir dan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri bersama Chala.

"Bunda masa besok libur sih Bun."

"Loh besok kan hari Selasa lagipula besok bukan tanggal merah kenapa diliburkan?" tanya bu Nadine. "Maka dari itu Chala kessal." penekanan di huruf S.

"Haha yaudah gapapa besok bantu bantu Bunda aja kalo gitu."
"Yah Bunda ma. Okeyde." Bu Nadine tersenyum mengelus puncak kepala anak perempuan nya ini.
"Bagaimana di sekolah tadi?"
"Ahaha!"
"Kok ketawa?"
"Jadi gini Bun tadi itu Chala salah orang. Chala kira tukang ojek eh Chala nebeng dong sampe sekolah. Trus tiba tiba pas cowok itu buka helm sama jaket ternyata anak SMA  Emmas." Chala bercerita dengan penuh semangat. "Enak dong kamu nebeng. Omong omong anak laki laki itu orang baik atau bukan? Namanya siapa? Apa dia ngapa ngapain kamu? Cerita sama Bunda."
"Enda Bun. Dia baik kok ya walaupun kayak cowok nakal tapi dia baik Bun. Namanya itu Ju...." Kringggg kringggg suara telpon berbunyi. "Chala kamu ganti baju dulu sana Bunda angkat telepon dulu."

"Okey Bunda." Chala pun berlari menuju kamarnya.

























Next
Bintang kecilnya jan lupa kaka:[]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Happened to Year?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang