"Pagi semua pagi-pagi pasti happy!" sapa kak Eka ndut beberapa kali, suaranya yang keras membangunkan kami semua.
Awali hari liburmu, dengan mendengarkan suara teriakan tetangga kosmu yang sangat merdu. Ketukan pintu yang keras, Kepala yang sakit karena terkejut, Badan yang kaku karena kelelahan, hari yang sangat indah berubah menjadi hari yang sangat suram.
"Pagi semua! awali hari kalian dengan kesedihan," ucapku dari balik Jendela Kamar, yang terbuka sedikit.
Kak Rahmi bersembunyi dibalik Pintu Kamarku, dia sudah bersiap mengambil posisi untuk mengejutkanku. Ketika aku membuka pintu kak Rahmi berteriak dengan posisi Tangan seperti ingin menerkam.
"Woi Dise!" sapa kak Rahmi. "Hmm iya kak kenapa? Mau ngajak ribut?" tanyaku. "Enggak Se manggil aja," kak Rahmi berlari menuju Kursi di depan Kamarnya.
"Sakit kepala aku kak dengar kak Eka teriak-teriak," jelasku. "Dise tu sakit Kepala bukan gara-gara kakak tapi karena darah rendah," jelas kak Eka ndut. "Darah tinggi aku sekarang kak," jelasku.
"Apa ni pagi-pagi Ribut-ribut?" Ayu menghampiri kami dengan sepiring Goreng Pisang di Tangannya. "Iya apalah kak Eka ni," ketus Riska.
"Ah kalian ni kakak mau ngajak senam," ajak kak Eka ndut. Aku mengambil posisi duduk di sebelah kak Rahmi. "Senam apa kak?" tanyaku.
"Senam yang hari ini hari yang indah ku berjalan di pinggir kali..." jelas kak Eka ndut sambil bernyanyi dan menunjukkan beberapa gerakan Senamnya.
"Kak Eka berjalan di pinggir kali masuk kali kelelep kelelep..." sambungku.
"Kak Eka dak kelelep dak, ngapung dia haha..." sambung kak Rahmi sambil tertawa. "Mana ada, yuklah senam biar sehat Dise nak diet dak?" tanya kak Eka ndut. "lagi ndak mau kurus," jawabku.
"Ayoklah! nanti setelah senam kita makan-makan," Bujuk kak Eka ndut.
Kak Eka ndut Senam sendirian, dia bergerak penuh semangat tanpa malu jadi bahan tontonan penghuni kos-kossan.
"Eka ngapain kamu?" sapa kak Eka kurus yang tiba-tiba datang seperti biasanya tidak tau dari mana. "NgeDJ Ka sini lah!" jawab kak Eka ndut.
"Mending dirimu beli masker aku ka!" balas kak Eka kurus. "Jualan Everyday ya kak," sambung ku. "Harus dek, Dise mau beli Masker?" tanya kak Eka kurus. "Enggak dulu," jawab ku. "Ok beb," jawab kak Eka.
"Misi numpang lewat." sapa Iis ditemani Keranjang kesayangannya. "Mau kemana Is?" tanya Ayu. "Mau jemur Kerupuk," jawab Iis. "Awas terbang lo Is pakaiannya nanti masuk semak-semak," ucap Riska. "Pake penjepit dong ah!" jawab Iis sambil berjalan menaiki tangga. "Riska baru tau kalau ada Penjepit Pakaian," ketusku. "Sembarangan!" jawabnya.
"Ayo sekali lagi!" sorak kak Eka ndut. "lagu Kurea dong kak!" pintaku. "Kuylah!" jawab kak Eka.
BlackPink in your area...
BOOMBAYAH...
YAH YAH YAH BOOMBAYAH...Waktu pagiku terbuang sia-sia, hanya desakan nafas dan ocehan tetangga yang bergema di Telinga. situasi yang tidak bisa di hindarkan, jika dihindarkan akan di pastikan terjadinya konflik perang persaudaraan, diantara anak Kos secara batin.
"Lelah Hayati..." kataku. "Di rawa-rawa..." sambung Iis. "Lah kapan sampai? Is?" tanyaku terkejut. "Barusan haha..." jawab Iis. "Kaget Dise haha..." Riska tertawa lepas.
"Capek aku lihat kalian Senam," sambung kak Eka kurus. "Sama kak aku juga," sambung Ayu.
"Tinggalin kak Eka yuk!" ajak Riska.Sudah hampir tengah hari, melewatkan sarapan pagi sudah masuk waktu makan siang. Trik Matahari sudah menyengat, Mata sudah berkunang- kunang, bau badan tak karuan, senam pagi itu pun dipaksa untuk diakhiri.
"Akhirnya," ucap kak Rahmi. "Janji sucimu kak Eka," aku mengingatkan kak Eka ndut kembali.
Oh iya, ayo kita makan-makan! kakak udah masak tadi," Kak Eka kembali ke dalam Kamarnya. "Aku ikut," Sambung kak Eka kurus.
"Makan makan!" sambung Ayu. "Selamat makan minggu depan kita Senam lagi ya guys!" jelas kak Eka ndut.
"Aku enggak kak, " jawabku. Riska menjawab dalam kondisi Mulut yang penuh. "Aku juga enggak kak," Ayu sibuk dengan Handphonenya. "Minggu depan aku mau ndaki kak lain kali ya," Iis termenung sambil mengunyah Kerupuk dan tersentak seperti baru mendapatkan Ide. "Aku ada kegiatan kampus kak ada rapat HMJ," jelasnya.
"Sudah sudah intinya kalian ga mau," kata kak Eka ndut dengan nada sedih. "Iya memang," jawabku dengan wajah yang menyebalkan dan sedikit sinis. "Ok untung sudah dianggab adik," kak Eka menikmati makanannya sambil tertawa.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/231516822-288-k579997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kos Katanya? (Terbit)
HumorAnak Kos Katanya? Akibat dari tingkah mereka yang aneh, terkadang membuat status mereka dipertanyakan. Dibalik itu semua, mereka menciptakan keseruan untuk menghibur Teman-temannya. Dise yang suka menganggu Teman-temannya, terkadang terlihat perhati...