•••
Hari ini adalah hari minggu, dia dan ayahnya libur dari sekolah dan pekerjaan.
Dia bangun lalu langsung mengemas kamar tidurnya. Itu sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Satu hari lagi adalah ulang tahunnya yang ke-17 tahun.
"ya tuhan, semoga saja ulang tahunku yang ke-17 ini, ayah akan memberiku ucapan selamat ulang tahun. Ameen" Doa-nya sambil menyatukan telapak tangannya.
Dari dulu, setiap dia ulang tahun. Ayahnya tidak pernah mengucapkannya. Ayahnya hanya memberikannya kado, lalu pergi.
Dia menjadi bertanya-tanya, apakah jika sekarang ibunya masih ada, mereka akan menjadi keluarga bahagia? Bagaimana cara memperbaiki keluarganya? Apakah bisa?
Sekarang dia hanya bisa berharap agar keajaiban tuhan akan datang kepadanya.
ʕ•ᴥ•ʔノ♡
"Ayaah. . ." Panggilnya.
|Saat ini mereka berada di meja makan untuk sarapan.
Jangan tanya siapa yang masak, yang memasak makanan adalah bibi muri, bibi muri sudah bekerja dengan keluarga wang selama 12 tahun.
Tentu saja karena ayahnya tidak pandai memasak dan membersihkan rumah. Apalagi amber.|
"Hmm" Jawab ayahnya singkat.
"Amber mau nanyak sama ayah, boleh?" Tanya amber lalu diberi anggukan oleh ayahnya.
"Kenapa ayah dan ibu bisa bercerai?" Tanyanya hati-hati.
"Kenapa kau bertanya hal seperti itu?" Jawab ayahnya dengan nada yang sangat dingin, siapapun yang mendengarnya pasti akan merinding.
"A-aku hanya i-ingin tahu yah. . ." Lanjut amber dengan takut-takut.
"Sudahlah, tidak usah tanyakan hal itu lagi!" Ayahnya mengusak rambutnya dengan kasar, lalu berjalan menjauh dari meja makan.
Tidak! Dia harus tau mengapa orang tuanya berpisah, dia tidak boleh takut.
"AKU HANYA BERTANYA MENGAPA KALIAN BERCERAI? MENGAPA AYAH TIDAK PERNAH MAU MEMBERI TAHU KU? AKU JUGA INGIN MERASAKAN PUNYA IBU!!!" amber berteriak dengan sangat keras.
Ayahnya langsung datang kearahnya lalu menamparnya dengan keras.
"jangan membuat ayah menggunakan kekerasan yang lebih buruk dari itu!" Ujar ayahnya yang sudah terkalut emosi.
"AKU HANYA BERTANYAA!!!" Amber kembali berteriak kepada ayahnya. Dia harus tau penyebab orang tuanya bercerai.
"AYAH MENGKHIANATINYA!! AYAH MENGKHIANATI IBUMU!! AYAH BERSELINGKUH DI DEPAN IBUMU!!!" Jawab ayahnya dengan teriak.
Amber menutup mulutnya tidak percaya, apakah ayahnya sebejat itu?
"ayah. . . ayah mengkhianati perempuan yang paling sempurna didunia hanya demi harta. Ayah bahkan hampir membunuhmu dan ibumu hanya karena harta bodoh itu" Ayahnya menangis sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.
Amber hanya menatap ayahnya dengan tatapan tidak percaya, lalu langsung berlari ke kamarnya dan langsung menguncinya.
Ayahnya langsung mengejarnya lalu menggedor pintu kamar amber.
"Amber, tolong maafkan ayah sayang. Ayah menyesal, hanya kamu yang ayah punya saat ini sayang"
Sedangkan amber hanya baring dan menangis di tempat tidurnya. Dia tidak mempunyai niat untuk membukakan pintu untuk ayahnya.
Dia hanya butuh sendiri saat ini. Otaknya terlalu penuh sekarang.
Dan sedikit demi sedikit matanya mulai terpejam, entah kenapa dia sangat mengantuk saat ini. hanya saja hari ini sungguh melelahkan.
Tanpa mempedulikan panggilan ayahnya, matanya kini terpejam sepenuhnya.
ʕ•ᴥ•ʔノ♡
Amber membuka matanya pelan-pelan saat merasakan matahari yang menerpa wajahnya.
Dia mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur, matanya terasa snagat berat. Mungkin faktor habis nangis.
Setelah sepenuhnya sadar, dia mulai mengedarkan matanya ke seisi kamarnya lalu dia mengernyitkan alisnya.
Tunggu. . . . Ini bukanlah kamarnya!
Kamar ini dipenuhi dengan interior berwarna coklat, dan tertata dengan sangat rapi. Dan di terangi oleh lilin².
Sepertinya dia berada di dalam rumah pohon. Tapi milik siapa?, tidak mungkin dia dicuri saat tidur.
Tiba-tiba saja ada seorang perempuan cantik yang baru masuk ke dalam sana dan membuatnya langsung berteriak.
"AAAAAAAAKHH, SIAPA KAU, TOLONG JANGAN BUNUH AKU" Teriak amber, yang membuat perempuan itu yang awalnya kaget menjadi terkekeh.
"Aku tidak akan membunuhmu. Tapi seharusnya aku yang bertanya, kau siapa?" Tanya wanita itu dengan nada yang sangat lembut.
"A-aku amber, tadi sebelum aku tidur aku masih ada di rumahku. Tapi sekarang aku ada disini, jadinya kukira kau menculikku"
"Hahaha, bahkan aku mengira bahwa kau akan merampokku" Kekehnya.
"Siapa namamu?" Tanya amber penasaran.
"Ava wang" Jawab wanita itu sambil tersenyum manis.
_______________________
______TBC______Vote & commentʕ≧ᴥ≦ʔ