chapter :5

18 11 0
                                    

Keesokan harinya Zira sekolah dan  berpapasan dengan Bagas.
Bagas adalah ketua osis di SMA cahaya angkasa dia termasuk pria populer di sekolah karena prestasi dan ketampanannya. Bagas dikenal ramah pada semua orang dan menjadi kebanggaan guru disekolah.
Setelah berpapasan Bagaspun bertanya pada Zira. " kamu siswa baru di sekolah ini yaa..  Kok saya  baru lihat kamu sekarang?"
Zirapun menjawab " iya kak nama saya Zira siswa baru di sekolah ini. Kakak ketua osis kan? "
"Iyaa..  Saya Bagas ketua osis disini tapi kok kamu bisa tahu kalau saya ketua osis? " ucap Bagas,  Zira berkata." iya kak saya melihat foto kakak ada di ruang guru. Saya udah beberapa hari sekolah disini tapi kok baru lihat kakak sekarang?"
Bagaspun menjawab " iyaa itu karena saya baru pulang dari olimpiade selama 1 minggu"
"owh selamat yaa kak atas olimpiadenya semoga dapat hasil yang terbaik " ucap Zira.
"terimakasih yaa  Zira kamu siswa yang sopan. Kalau begitu saya keruang osis dulu yaa...  Sampai jumpa " ucap Bagas "iya kak " jawab Zira.

Setelah pulang sekolah Bagas memanggil Zira dan berkata "Zira aku mau nawarin kamu buat masuk osis, soalnya aku lagi nyari anggota baru untuk membantu aku menyelesaikan tugasku kira-kira kamu mau gak? "
Zira menjawab "tapi kenapa harus aku kak? "
"Yaa...  Karena pertama ketemu kamu kayak nyambung aja gitu, jadi aku merasa kita bakalan jadi partner yang baik" ucap Bagas
"ya udah kak aku fikir dulu"
Dimaspun datang menemui Zira dan mengajaknya pulang bersama, "Zira yuk pulang" ucap Dimas langsung menarik tangan Zira. "Dimass loe kenapa sihh?" tanya Zira "ngapain loe ngobrol sama Bagas isi senyum-senyum lagi loe suka sama dia?? " Ucap Dimas  dengan wajah cemburu, 
Zirapun berhenti dan melepas tangan Dimas lalu berkata "apaan sih bilang suka kayak gitu orang gua baru aja kenal sama dia. Tadi itu kak Bagas nawarin gua buat gabung osis"
"Terus loe terima? " tanya Dimas
"belum, gua masih berfikir, tapi gua kayaknya bakalan masuk deh soalnya gua pengen dikenal di sekolah ini, menurut loe gimana? " ucap Zira.
Dimaspun menjawab " kalau gua terserah loe aja kalau loe suka yaudah, tapi kalau menurut gue sih jangan". "Loh kenapa? " tanya Zira
Dimaspun menjawab "yaa....  Karena loe bakalan sibuk dan lupain gua, sedangkan loe kan sahabat gua Satu-satunya. Tapi kalau loe pengen gua gak berani maksa"
"Gua gak bakalan lupain loe kok, gua janji kita bakalan bisa naik wahana lagi" ucap Zira. Merekapun tertawa lalu pulang bersama.

Bersambung......

Jangan lupa vote yahh temen-temen
See you di chapter selanjutnya.....

IDEALS OF LOVE (Dimas and Zira)  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang