Hi, welcome back!
Selamat membaca!**
"Dah....."
Rian dan Melody sama-sama melambaikan tangannya kearah keluarga Rian yang sudah berjalan menjauh dari mereka.
"Yuk." Ajak Rian
Melody mengangguk, lalu ikut jalan disamping Rian. "Kamu udah sarapan?" Tanya Rian.
Melody menggeleng. "Kita sarapan dulu, ya?"
"Mas Rian belum sarapan juga?"
"Udah sih, cuma.... Laper lagi."
Melody terkekeh geli. Ada-ada saja. Melody merasa aman kali ini, dia menggunakan masker, Rian juga. Setidaknya identitas mereka tidak terlalu tertangkap oleh netizen. Takut keciduk lambe-lambean.
"Mau sarapan apa?" Tanya Rian begitu mereka sudah didalam mobilnya.
"Hem, Aku mah, terserah."
"Loh? Kamu mau apa?"
"Gak tahu. Bingung." Sahut Melody.
Rian terkekeh. "Apa ya? Nasi uduk, suka?"
"Suka."
"Mau makan itu?"
"Boleh."
"Okay."
Rian menjalankan mobilnya menuju tempat nasi uduk langganannya.
"Thank you, next, thank you, next, I'm so fucking grateful for my ex...." Melody menyanyikan sepenggal lirik lagu Ariana Grande - Thank You, Next karena lagu itu sedang mengalun di radio mobil Rian.
"Memangnya punya Ex?" Tanya Rian dengan nada meledek.
Melody menoleh kearah Rian. Sembari tersenyum kecil ia menggeleng. "Beneran?" Tanya Rian
Melody menyatukan kedua alisnya. "Beneran."
Rian terkekeh. "Kamu belum pernah pacaran?"
"Belum."
"Beneran?" Tanya Rian memastikan.
Melody terkekeh. "Memangnya Melody kelihatan playgirl ya sampe gak percaya gitu." Ujar Melody
"Bukan gitu, Mel. Cuma, masak, sih?"
"Mas Rian, pernah?" Tanya Melody.
"Pernah."
"Berapa? Banyak nih, pasti." Ledek Melody
Rian terkekeh. "Satu, Mel. Dua tahun pacarannya, putus karena dia cemburu sama Annisa."
"Oh iya?"
"Iya. Dan itu terakhir aku pacaran."
"Kok bisa cemburu sama Mbak Annisa? Tanya Melody.
"Ya, karena dia kira aku dan Annisa punya hubungan. Soalnya, gak tahu juga, sih. Gak ngerti sama jalan pikirannya."
"Terus diputusin?" Rian mengangguk.
Melody terkekeh. "Kasian...." Rian tertawa kecil.
"Kamu kenapa gak pernah pacaran?" Tanya Rian.
"Kenapa, ya? Gak tahu, aku ngerasa, cowo-cowo yang deketin aku kemarin-kemarin itu ya gak cinta sama aku. Cuma---ya gitu, cuma mau manfaatin aku dengan pekerjaan ku yang seperti itu." Jelas Melody
"Memangnya semuanya gitu? Maksud ku arahnya kesana?"
"Rata-rata." Sahut Melody.
"Tahu darimana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories || Rian Ardianto
FanfictionHanya short stories. happy reading. 3 September, 2020.