tentang kita [jaemark]✔️

bag. 1

desember tahun 2015,

kita berbagi tawa. bercanda bersama. saling menggenggam tangan dengan erat.

berjalan beriringan. menerobos dinginnya angin malam.

desember tahun 2016,

kita masih berbagi tawa. bercanda bersama. saling menggenggam tangan dengan erat.

berjalan beriringan. menerobos panasnya sinar matahari di siang hari.

desember tahun 2017,

kita masih berbagi tawa. seperti tahun sebelumnya.

tapi kemudian aku menyadari.

genggamannya tak seerat tahun tahun lalu. genggamannya seperti tak senghangat tahun tahun sebelumnya.

tawamu tak sehangat tahun tahun lalu. senyummu tak selebar tahun tahun sebelumnya.

desember tahun 2018,

aku kehilanganmu. kehilangan tawamu. kehilangan hangatnya genggaman jemari mungilmu.

aku kehilangan arah, kemana aku harus mencarimu?

desember tahun 2019,

aku semakin merasa kehilangan. wisudaku tak seramai yang diidam-idamkan. wisudaku tak seseru yang orang ceritakan.

kemana hilangnya kebahagiaan wisudaku?

desember tahun 2020,

aku menyesap secangkir teh hangat buatan kakakku. aku menemukan kebahagiaanku.

mark, maaf.

sepertinya aku tak mematuhi amanatmu kali ini.

"kakak, kata kak kristal, kakak tak seperti kakak tahun-tahun sebelumnya." pria mungil itu sedikit berjinjit kecil agar terlihat tak terlalu jauh.

"ehm," jaehyun mengiyakan dengan sebuah dehaman, "tepatnya tahun 2018."

dia memiringkan kepalanya, mengerjapkan matanya dengan lucu. sangat lucu.

"masalahnya, sangat besar ya? sampai-sampai kakak murung bertahun-tahun lamanya."

iya, masalahnya sangat besar. sebesar rasa cintanya pada sang kekasih. lalu, terbalaskan dengan rasa sakit yang setimpal.

"tidak begitu besar."

pria itu berjalan di hadapan jaehyun. moonwalk. lalu pria itu tersenyum lebar.

"maka, aku pastikan kakak akan terus bahagia. karena kini, aku akan menggantikan perannya!"

tangan jaehyun terangkat. mengusak rambut si mungil dengan halus. ia sedikit menurunkan tubuhnya.

"baiklah anak manis. melihatmu saja, sudah membuatku tersenyum lebar."

tentang kita

mereka melalui banyak waktu bersama. satu bulan gemap dilewati begitu cepat. terhitung tiga tahun lebih mark pergi dan tak kunjung kembali.

harapan jaehyun benar-benar sirna. seiring perasaannya yang beralih pada si pria mungil yang mengisi hatinya selama ini.

sudah dua bulan lebih berkenalan. dan mereka menyimpan keyakinan terhadap semua ini. jaehyun pun menyimpan keyakinan, jika hubungan sebagai kekasih kini sudah dimulai meski tak ada kata jadian.

hampir setiap malam mereka habiskan bersama. entah itu menonton bioskop atau serial film yang ditampilkan di televisi.

kristal cukup bersyukur. kehadiran pria itu dapat membuat jaehyun berubah. setidaknya jaehyun kini bisa tersenyum seperti tahun 2017 silam.

melihat adiknya bahagia sudah cukup baginya.

"kakak, januari tahun ini, kakak mau liburan ke mana?" tanyanya.

jaehyun mengedikan bahu. "di korea saja, mau menikmati liburan bersama keluarga," ucapnya.

"boleh bertemu keluarga kakak kan?"

iya, si manis belum pernah bertemu orang tua jaehyun. tak adil bukan jika jaehyun sudah pernah menemui orang tuanya, sedangkan dirinya belum pernah bertemu orang tua jaehyun.

"tentu saja boleh."

lagi, jaehyun mengusak rambut si manis.

mereka saling berbagi tawa, seperti yang jaehyun lakukan bersama mark beberapa tahun sebelumnya.

tunggu, kenapa jaehyun memikirkan mark?

"kak?"

"eh, iya kenapa renjun?"

terjawab. nama pria manis itu adalah huang renjun. pria mungil berasal dari china itu kembali membuka hati jaehyun untuk yang lainnya, selain mark.

"kakak yang harusnya aku tanya begitu," ucap renjun.

jaehyun terkekeh. "aku tidak apa-apa."

renjun memeluk lengan jaehyun, "hm! baguslah."

setelahnya. jaehyun kembali menyuruh memorinya memutar semua hal yang pernah ia lakukan bersama mark.

kenapa sulit sekali untuk mengikhlaskan mark? bukankah jaehyun sudah meyakinkannya selama satu tahun lamanya?

lalu, kenapa?

tbc,
8 september 2020