hari sudah menujukan pukul 05:00,aku pun bangun dari tidurku untuk melaksanakan solat subuh yah sebenernya aku masih mengantuk tetapi ibuku selalu memarahiku jikakalau aku tidak melaksanakan solat subuh
Aku bergegas menuju kamar mandi dan setelah selesai melaksanakan solat aku merayap ke kasur(wkwk merayap dikira gue cicak kali yah)Aku tidur sebentar untuk menghilangkan rasa kantuk ku, belum sempet aku tidur ibuku udah mengetok ngetok pintu agar aku bangun dan siap siap untuk sekolah
Dan akhirnya aku bangun dengan mata masih mengantukJam 6 sudah aku selesai ibu ku mira sudah berada di meja makan bersama kaka ku yah hari ini aku sarapan nasi beserta telur dadar walaupun terbilang cukup sederhana tapi bagiku itu makanan mewah yah walaupun aku terbilang orang yang bisa di kata cukup tapi ibuku mengajarkan ku untuk tidak boros dalam segala hal
"Gimana rain? Lo betah sekolah disanah!?" Tanya kakaku
"gue betah betah ajahsi bang, ya karna dibilang temen gue yang namanya anara itu beuhhhh asikk banget bang walaupun rada gila tapi yah ga apa apa deh abis cuman dia yang mau temenan sama orang aneh kaya gue hhe"
aku membalas ucapan kakaku sambil mengunyah"Kalian kalau makan bisa ga sih makan dulu? Nanti keselek aja tahu rasa" ibuku memperingati
Dan akhirnya kita fokus ke makanan kita masing masing tanpa berkata sedikitpun...."kamu di antar kakamu ajah rain,takutnya nanti kamu telat" ujar ibuku
"yah bu manja banget dia kan udah gede masa harus aku yang anter ga ah" Kaku ku menolak, katany gamau bareng sama aku:v
"Yah lagian gue juga ogah tuh dianter sama lo, masa sama adik sendiri kalau setiap anterin adiknya di mintain bayar katanya *hidup itu gada yang gratis*
(upssssss keceplosan bangggg)"Lo tuh yah punya mulut ember banget untung masih ada ibu, kalau engga mulut lo gue jijelin tai sih piky baru tau rasa" ujarnya sambil menatapku tajam
(Btw piky itu nama kucing milik tetanggaku yah gays, yang sering berkeliaran di teras deket rumah aku terus modol sembarangan)"san, ko kamu ke adikmu sendiri gitu si, ibu ga pernah yah ngajarin kamu kayak gitu ke adik kamu sendiri" ibuku memarahi kaka ku
"Yah maaf bu,hmmm" ujarnya
"Yaudah lo bareng sama gue, tapi inget kalau di motor gausah berisik terus cerita cerita tentang hal yang gajelas" ujarnya sambil mentapku sinis
(Hmmm punya abang gini banget gue, untung abang kalau bukan abang dah gue bunuh lo dari dulu) ujarku dalem hati.."Yaudah berangkat sanah nanti telat" ibu ku melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul setengah 7
"rein barangkat bu, doain supaya rein jadi anak yang nantinya berguna bagi nusa dan bangsa" ucapku sambil mengulurkan tangan untuk Salim
"Mau berguna gimana kalau kelakuan aneh begini" ujar abang ku sambil mengulurkan tangan juga untuk salim
"Udah udah kalian ribut mulu, udah sanah berangkat nanti telat" ujar ibuku sambil tertawa
"yaudah bu aku berangkat dulu"ujar keduanya
"Jagain adik kamu san" ucap ibuku Dari balik pintu
Ibuku melambaikan tangan yang mengartikan *hatihati*
DIPERJALANAN................................
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINALDI
Teen Fictionnamaku raindu grisella bisa dipanggil rain,aku tinggal bersama kaka dan ibu ku, yah sejak aku berumur 5 tahun ayah ku sudah meninggalkan keluarga kecil ku karna dia lebih memilih menikah bersama wanita lain its'oke aku benci wanita itu aku bersekola...