Aldi terbangun dari tidurnya, ia melihat jam dinding yang ada di markas sudah menunjukan pukul 08:45,lalu ia bangun dari sofa untuk mencari benda pipih yang ia lempar semalam
"Hape gue kemana si dari tadi di cariin dari tadi ga ketemu ketemu"
Aldi terus mencari hape nya kesanah kemari, ia terus mengingat kejadian dimana hp ny ia lempar semalam
"hmm gue kan lempar dari sofa ke pintu ko ilangggg ajip"Lantas ia terus mondar mandir mencari hp ny niat nya sekarang adalah mengabari anak anak ranger untuk berkumpul di markas segera, namun benda yang ia cari belum bisa ia temukan sampe sekarang
"Gue ini pinter apa bego si? Perasaan tuh hp gue lempar kesitu" tunjuk nya ke arah pintu markas
"LO BEGO" ucap seseorang di balik pintu markas
Lantas aldi menatap orang tersebut Dari atas sampe bawah, sejak kapan nih cacing keremi datang kesini? Ko gue ga liat ya? "Lantas aldi pun menghampiri manusia Yang sudah berani mengatakan dirinya itu bego"
"Enak aja,gue pinter tau" ucapnya
"Otak lo emang ga bisa buat pinter"
Sialan emang,temen nya yang satu ini emang seneng sekali bikin orang yang di ajak bicara sama dia harus mengucapkan banyak banyak istiqfar
"Kalau ngomong pedes banget lo den" ucapnya sinis, "mentang mentang lo pinter"
Hadden Padantya junius, pria Yang kerap Kali di panggil Aden,Salah satu teman aldi Yang terkenal pinter, Aden sendiri pun bingung kenapa ia bisa berteman sama mahluk yang bernama aldi prananda
"Gue emang pinter!!!" Ucapny dingin
Ingin sekali aldi menonjok wajah mulus Aden, namun itu tidak bakalan bisa terjadi
"Yaudah iya Lo pinter, btw ngpain lo ada disini!?"
"Serah gue lah" lagi lagi ucapnya dingin
"Lo kalau ditanya Yang bener malah jawab begitu!!"
"Gue niatnya mau sekolah, tapi gue kesiangan" lalu Aden mengambil hp Yang ia temukan di depan pintu markas dan langsung ia berikan kepada aldi
"Lah hp gue kenapa bisa ada di Lo!?"
"Banyak Tanya Lo!!!"
Akhirnya aden berjalan menuju sofa untuk tidur terlebih dahulu
"Eh den hp gue jadi ancur nih gara gara di pegang sama Lo pasti!!"
"Kalau temen lagi ngomong tuh respon!!
Lagi Dan lagi aden tidak meresponya, ia padahal mendengar tapi ia lebih memilih bodo amatan
"Untung temen Lo, kalau bukan dah gue ajak gelud Dari tadi" aldi kesal karna Dari tadi aden tidak merespon ucapanya
"Lo tuh bacod tau ga!?" Ucapnya.
Kini posisi aden sekarang duduk, ia menatap aldi dengan tatapan ingin mengubur pria di hadapanya ini hidup hidup"Jangan mentang mentang punya banyak duit, barang Yang Lo genggam sekarang bisa Lo hancurin kapan aja!!!"
Lantas aldi mencerna ucapan aden, lalu ia melihat hp Yang ia genggam di tanganya dengan erat
"Kalau lagi ada masalah tuh cerita bukanya hancurin barang barang yang Lo beli pake duit!!"
Aden tau betul jika temanya yang satu ini sedang di landa masalah, aden juga tau jika seorang aldi sedang kacau seperti ini ia akan membanting hp nya Yang tidak bersalah itu
"Hm, Lo ko tau kalau gue lagi ada masalah?"
"Gue tau Lo al, Lo teman gue Dan gue temanan sama lo tuh udah cukup lama"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINALDI
Teen Fictionnamaku raindu grisella bisa dipanggil rain,aku tinggal bersama kaka dan ibu ku, yah sejak aku berumur 5 tahun ayah ku sudah meninggalkan keluarga kecil ku karna dia lebih memilih menikah bersama wanita lain its'oke aku benci wanita itu aku bersekola...