"Biarkan orang yang menyakiti mu pergi. Kepergian mereka akan membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik untuk masuk."
-NaySudah lima hari Kim Taehyung berusaha mencari Nayeon. Ia percaya bahwa Nayeon masih hidup. Ia menggunakan uangnya untuk menyuruh orang untuk mencari Nayeon.
Selama lima hari itu pula Jisoo selalu menemani Taehyung yang menghawatirkan Nayeon. Ia sungguh capek melihat Taehyung yang selalu menghawatirkan Nayeon.
"Taehyung! Dia sudah mati. Kenapa harus menghawatirkan Nayeon sih? Aku disini, selalu disini untuk mu. Kenapa harus Nayeon yang ada dipikiran mu." Kata Jisoo marah yang melihat Taehyung sibuk dengan laptopnya. Taehyung sedang berusaha mencari Nayeon dengan media informasi.
"Apa aku pernah memintamu menemani ku? Dan satu hal yang harus kamu tahu, Nayeon tidak mati. Ia pasti ada di suatu tempat sekarang." Taehyung menatap tajam Jisoo. Jisoo yang mendapat tatapan itu semakin parah.
"Apa sih kurangnya aku? Aku yang selalu berada di sampingmu, sedangkan dia hanya mimpi buruk mu." Kata Jisoo nadanya semakin meninggi.
"Sudahlah Jisoo, aku tidak ingin berdebat. Jangan memulai jika tidak ingin aku marah." Taehyung berusaha mengontrol emosinya. Ia masih melanjutkan kegiatannya.
"Sekarang pilih antara aku atau Nayeon! Kau pasti memilih ku kan?" Ucap Jisoo percaya diri. Ia berdiri dari sofa dan menatap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
E A R T H or K O R E A
أدب الهواة"Nayeon kalau kamu bumi, maka aku adalah atmosfernya. Aku akan ngelindungi kamu dari meteor dan komet luar angkasa." Taehyung. "Taehyung kalau kamu Korea Selatan, maka aku adalah Korea Utara-nya. Kita tidak akan bersama sampai kapanpun." Nayeon. Aka...