Mistake

Part 10..........

•Jeng,, jeng,,,,
*Kaget pasti ya aku  up lagi 😅 sengaja sih buat kejutan..😁
*Karena ada beberapa yang masih nungguin ini cerita, bahkan ada yang neror aku sampe wa 😅 jadi aku putusin untuk nerusin ini cerita, Part kemarin itu sebenarnya untuk melihat apakah masih ada yang nungguin cerita ini apa ga dan aku janji pada diriku sendiri kalau vote ada lebih dari 50 aku akan up lagi part selanjutnya,,,  dan yah,, aku ga nyangka ajah ternyata Votenya memenuhi target 😅....
*Jadi ini hadiah untuk kalian, selamat ya 🤗,,
*Dan satu lagi, terimakasih untuk kalian yang masih Setia menunggu 🙏🙏❤
*Udah ah kepanjangan....😁

*Happy reading
*Koreksi typo

"Aku harus cepat pulang,,"

Steven tidak bereaksi, dia masih sibuk menghirup Wangi sampo yang masih tertinggal jejaknya dari sisa keramas tadi pagi.

"Apa kamu mendengarkan,,?"

"Hem,,, "

"Nesya sakit"

Dekapan pada tubuhnya mengerat, kecupan-kecupan ringan pada kepala terhenti.

"Tadi pagi dia sangat pucat"

"Aku akan mengantarkanmu, apa perlu kerumah sakit,,?"

"Tidak perlu, Nesya sangat membenci rumah sakit"

"Apa kalian punya dokter pribadi,,?"

Bayu terkekeh pelan "Aku tidak sekaya dirimu, keluarga Nesya punya dokter pribadi tapi tidak mungkin aku menyuruhnya datang kesini"

"Apa perlu aku panggilkan dokter yang biasa mengurus keluargaku,,?"

Bayu bangun dari posisi setengah rebahnya, menatap Steven yang menatapnya tak rela.

"Tidak perlu, apa kamu ingin semua ini cukup sampai disini,,?"

Steven berfikir sejenak, lalu menggeleng kuat dan menarik kembali tubuh Bayu untuk bersandar lagi pada tubuhnya "Aku tidak mau,,".

"Kalau begitu, ijinkan aku pulang, aku harus melihat kondisinya. Semoga saja tidak sampai harus menemui dokter, karena itu akan sangat merepotkan"

"Apa dia mempunyai trauma tertentu pada rumah sakit..?"

"Ya,, kematian ayahku yang membuatnya membenci rumah sakit"

Keduanya saling terpejam, terdiam dengan detak jantung yang saling bersahutan.

Steven sudah tau mengenai kisah tragis yang menimpa keluarga Bayu, ayahnya bunuh diri dan ibunya kabur dengan pria lain.

Ada rasa marah yang terpendam pada diri Steven saat mengetahui alasan kenapa Bayu dulu meninggalkannya tanpa sepatah katapun. Tapi dia bisa apa,,? Karena orang yang membuat semua itu terjadi sudah terkubur dalam tanah.