Max PoV
Cantik. Satu kata Yang kini berputar Di kepalaku ketika memandangi wajah polosnya yang tertidur dilengan kananku. Kami melakukannya lagi. Dan Kali ini bahkan lebih nikmat Dari sebelumnya. Entah, mungkin Karena dia lebih pasrah membuka kedua kakinya. Tidak Ada perlawanan, dan kedua tangan kecilnya dengan terang-terangan memeluk leherku. Oh ya, Aku juga tidak Akan lupa dengan bagaimana sexy nya saat Kaki si bocah ini melingkar Di pinggangku.
Damn !!! Membayangkannya saja sudah membuat juniorku tegak berdiri kembali. Bahkan kini desahannya seperti rekaman lagu Yang otomatis terhafalkan Oleh otakku.
Ding !!!
Sebuah pesan masuk, Aku membukanya. Namun seketika Aku menyesal telah membaca pesan tersebut.
"Kakek menunggumu Di rumah besar. Cepat datang atau Kau Akan kehilangan Kakak mu"
Shit !!!! Haruskah disaat seperti ini si brengsek ITU membuat ulah ??? Aku tidak sedang mengumpat untuk kakekku , namun seseorang Yang terpaksa kupanggil dengan sebutan "Phi".
"Aku harus pergi dulu, na..."
Membelai pipi gembilnya, kemudian bibir pink Yang Masih membengkak Karena ulahku.
Juppp ... 💋
Ciuman singkat , Dan Aku menyukai rasa bibir ini.
Sesegera mungkin kukenakan kembali pakaianku, Dan beranjak menuju kediaman keluarga besar Yang sebenarnya tidak ingin Ku datangi lagi.
Sialan !!!! Bagian bawahku masih terasa ingin menikmati sarangnya.
Yeah ... Nagaku kini lebih memilih jepitan anal lelaki. Jelas Aku bukan Gay, namun Nat pengecualian. Dia candu. Dan Akan kupastikan hanya Aku Yang boleh menikmati candu ini.
.
.
.
.
.
.
TBCSeuprit dulu ya Gaesss ... Tetiba Emak ane nyuruh dibeliin paku Di warung Mpok Mumun 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey
FanfictionNathan (Nat), Si kurus dengan kacamata tebalnya adalah seorang siswa biasa dengan julukan kutu buku disekolah. Terlahir dari ibu dengan paras menawan yang menurunkan kecantikannya pada Nat. Jika saja Nat di pakaikan baju perempuan, maka akan ada ban...