VN:03

64 6 0
                                    

"kalian liat apaan sih?!" tanya vernatha kepada 2 laki tampan dihadapannya itu

"Loh itu bukannya......." Gumam Nathaniel

"Alena!!" Panggil vernatha kepada anak perempuan itu

Anak perempuan yang dipanggil tersebut menoleh ke arah 3 anak yang berada di depan gerbang, lalu si anak perempuan tersebut menghampiri mereka

"Oh vernatha?" Ucap Alena dengan senyum manisnya

"Alena, kamu lagi nunggu jemputan?" Tanya vernatha ketika melihat Alena berdiri sendirian seperti sedang menunggu jemputan

"Iya ver, aku lagi nunggu mama aku jemput" Jawab Alena

"Ooh gitu" Vernatha menganggukkan kepala tanda dia mengerti

"ALENA!!!" Ucap wanita paruh baya di seberang jalan

"Mama? Eh vernatha aku udah dijemput, aku duluan ya.." Ucap Alena ketika melihat wilda evania-mamanya

"Iya hati hati ya Alena" Ujar vernatha sambil melambaikan tangan

Alena membalas ucapan vernatha dengan senyuman. Mereka pun langsung masuk ke mobil dan pulang.

"Siapa itu len?" tanya mama alena

" Itu teman alena ma, dia juga yang anterin alena pulang waktu tersesat juga" jawab alena sambil memakan ciloknya tadi

"Kok kaya anaknya pak dion ya?" pikir mama alena

"emang itu anak om dion ma, emangnya kenapa ma? Mama kenal?" jawab alena dengan senyum yang tak pernah pudar.

"Kenal lah sayang om dion itu bos mama dan besok dia harus ke bandung karena perusahaan di sana sedang ada masalah" jawab mama alena sambil mengusap sayang rambut anaknya itu.

Skipp...

🍥🍥🍥

"Assalamu'alaikum bunda" Ucap ayah, varrel dan vernatha kompak ketika masuk rumah

"Waalaikumsalam, eh udah pulang kalian? Ayo langsung makan keburu makanannya dingin" Ujar bunda vernatha

"Iya bunda" Jawab vernatha sambil menuju dapur untuk makan siang

Di meja makan

"Oh iya anak anak, ayah mau ngomong sesuatu ke kalian" Ucap ayah dion memecahkan keheningan

"Ayah mau ngomong apa?" Tanya varrel dengan penasaran

"Emm jadi gini, kantor ayah yang di bandung sedang ada masalah, terpaksa ayah harus turun tangan untuk kesana, jadi kita akan pindah ke Bandung besok" Ujar ayah dion menjelaskan kepada varrel dan vernatha

"APAA?!!" Varrel dan vernatha terkejut mendengar ucapan ayahnya jika mereka akan pindah ke Bandung besok

"Kok mendadak banget si yah?" Tanya varrel

"Iya, soalnya ayah baru di kabarin kemarin sama sekertaris ayah" Jelas ayah dion

Vernatha sangat sedih sekali karena harus jauh dengan sahabat sahabat nya. Akhirnya sebelum pergi, vernatha ingin bertemu dengan Nathaniel.

🍥🍥🍥

Di taman komplek

Sebelum vernatha ke taman, ia akan mampir untuk membeli sesuatu sebuah kenangan untuk nathan.

Sebenarnya vernatha takut untuk menjelaskan bahwa ia akan ke bandung besok, tapi vernatha harus memberi tau sebelum terlambat.

Vernatha melihat nathan yang sedang berjalan kearahnya sambil membawa 2 cup es krim. Vernatha pun menyuruh nathan untuk duduk dan menjelaskan semua.

"Kok kamu perginya mendadak banget sih?!" Tanya Nathaniel

"Hmmm... Maaf ya nat, soalnya ini pekerjaan nya bener bener penting banget kata ayah ku" Jawab vernatha sambil menunduk

Nathan pun berfikir bagaimana ia bisa berpisah dengan sahabatnya itu sedangkan sekarang berliana-sang mama jatuh sakit di rumah sakit.

"Aku harus yakin bisa melewati itu semua" batin nathan

"Yaudah deh, terpaksa kita harus berpisah" Ucap Nathaniel sambil menahan tangis.

"Maaf ya nat, aku janji kok nanti kalau aku udah besar aku akan kembali, kita akan main sama-sama lagi" Ucap Vernatha menenangkan Nathaniel yang sedang sedih

"Oh iya nat, aku punya sesuatu untuk kamu" Ucap Vernatha sambil mengeluarkan sebuah kalung di sakunya dan memberikannya kepada Nathaniel

"Ini kalung dari aku, semoga kamu menjaga kalung ini sampai besar nanti ya nat, kalau kamu kangen aku kamu bisa liat kalung itu" Jelas Vernatha sambil berkaca-kaca

"Iya ver, aku bakalan jaga kalung ini sampai kamu kembali lagi" Ucap Nathaniel sambil tersenyum

"Makasih ya nat, aku nggak akan ngelupain kamu" Jawab Vernatha sambil memeluk Nathaniel.

🍥🍥🍥

Di bandara

"ayo ma, bang, ver bentar lagi pesawat kita berangkat" ajak ayah dion

" bentar yah ini masih pingin sama nathan yah..." jawab vernatha yang masih dipelukkan nathan.

Nathan ke bandara bersama sang papa wisnu januar maheswara, rekan ayah vernatha juga.

" Wisnu aku berangkat ya! aku akan ke bandung dan semoga istri mu cepat sembuh ya" pinta ayah vernatha

"iya pasti dion!" jawab wisnu sambil bersalam tanda perpisahan

Pesawat lion air ZXC 103, 10 menit lagi akan segera take off, diharapkan penumpang yang memiliki tiket tersebut silahkan bersiap.

" Eh.. Yah itu bukannya pesawat kita?" tanya bang varrel pada ayahnya

" iya bang itu pesawat kita, yuk ver berangkat nanti telat lho!" pinta bunda kepada vernatha.

Mereka pun langsung berpamitan kepada keluarga maheswara dan langsung pergi karena pesawat mereka akan segera take off. Vernatha masih dalam keadaan menangis karena ia tak mau berpisah jauh dengan nathan sahabatnya.

Tiba-tiba ponsel wisnu bergetar tanda ada telpon berbunyi dan ia langsung mengangkatnya.

" Halo? APAAA....?!"

My Best Friend Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang