VN:14

30 3 0
                                    

Ting! Ting!

Bunyi alarm handphone sedari tadi berbunyi membuat sangat empu bangun dari tidurnya. Vernatha lalu melihat jam yang berada di dinding kamar nya. Pukul 05.30, lalu dia beranjak ke kamar mandi untuk bersiap siap pergi ke sekolah. Hari ini adalah hari senin, dia tidak boleh terlambat apalagi waktu upacara, bisa bisa dia berdiri di seluruh depan siswa-siswi SMA garuda. Dia tidak bisa membayangkan bila itu terjadi.

Setelah 15 menit menyiapkan diri, vernatha segera turun ke lantai 1 menuju dapur untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Selamat pagi bunda, ayah, abang" Sapa vernatha

"Pagi" Jawab bunda dan ayah vernatha serempak

"Tumben bangunnya pagi" Sindir bang varrel

"Ish apa sih bang, ini tuh hari senin, aku gamau ya kalau sampai terlambat ke sekolah" Ketus vernatha

"Udah udah, ini masih pagi, kalian kenapa sih berantem terus?!" Ujar ayah vernatha

"Itu yah, bang varrel" Adu vernatha

"Ya kan abang cuma nanya" Jawab bang varrel santai

Vernatha yang mendengar jawaban abang nya itu lalu mendengus.

"Terserah" Ucap vernatha

Setelah acara sarapan bersama, vernatha lalu pergi ke sekolah dengan di antar oleh abangnya.

"Belajar yang pinter ya adekku" Ujar Bang varrel ketika sampai mengantarkan vernatha di depan sekolah menggunakan mobilnya

"Okey, Hati-hati ya bang" Ucap vernatha sambil turun di mobil lalu berlari ke dalam sekolah.

🍥🍥🍥

Kringg.. Kringg...

Bel masuk pun berbunyi, anak anak SMA garuda berhamburan ke lapangan untuk melakukan upacara. Setelah selesai upacara, vernatha dan teman-temannya bersantai santai di kelas

"Huhh...haus.. Yok ke kantin!" Ajak Adelyn

"Kuyy" Jawab vernatha karena dia juga merasa sangat haus.

Akhirnya mereka pergi ke kantin. Disana mereka memesan minuman sambil duduk di kantin.

"Dorr!!" Kaget Ryan kepada Adelyn

"Apasih! Gajelas lo!" Ketus Adelyn

"Tumben kalian ke kantin? Kan sekarang jam pelajaran" Tanya Raka

"Haus.. Pengen ke kantin sebentar" Ucap Keesha

"Pas banget dong, hari ini ulang tahun nya Ryan, jadi kalian semua di traktir Ryan" Ujar raka kepada vernatha dan teman-temannya.

"Wahh? Beneran? Asikkk" Ucap Dhita senang ketika mendengar kata 'traktir'.

Vernatha, Keesha, dan Adelyn pun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Dhita. Akhirnya mereka makan bersama di kantin dengan di traktir oleh Ryan. Setelah makan di kantin, mereka kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran.

🍥🍥🍥

Kringg...
Bel pulang berbunyi.

"Eh ver, lo pulang sama siapa?" Tanya Keesha

"Kayaknya gue gojek, soalnya abang gue gabisa jemput karena ada acara kampus katanya" Ucap vernatha

"Oo gitu, yaudah lo bareng gue aja" Tawar Keesha

"Eh gausah sha, rumah kita kan beda jalur" Kata vernatha

"Hmmm.... Yaudah deh, gue duluan ya, supir gue udah sampe depan" Ujar Keesha

"Oke sha, Hati-hati" Ucap vernatha

Vernatha lalu berjalan ke arah depan gerbang untuk memesan gojek. Sebelum membuka aplikasi ojek online itu, vernatha merasa ada yang memanggilnya, lalu dia menoleh ke samping, ternyata yang memanggilnya yaitu Nathaniel.

"Ada apa?" Tanya vernatha

"Lo mesen ojek online?" Tanya balik nathan yang melihat vernatha membuka aplikasi gojek.

"Heem" Jawab vernatha

"Gausah pesen" Ucap nathan

"Ha?" Ujar vernatha

"Lo gue anterin aja" Ucap nathan

"Gamau" Tolak vernatha

"Cepet! Keburu hujan" Ujar nathan

"Iya iya, pemaksa!" Ucap vernatha sambil memelankan kata 'pemaksa'.

"Apa?" Tanya nathan ketika tidak mendengar kata terakhir vernatha

"Nggak nggak, lupakan" Ucap vernatha

Setelah perjalanan pulang yang memakan waktu 15 menit, mereka akhirnya sampai di rumah vernatha.

"Hmm makasih ya" Ujar vernatha

"Sama-sama" Jawab nathan sambil tersenyum tipis

"Yaudah gue pulang dulu" Ujar nathan sambil menghidupkan motor sport nya dan beranjak pergi. Vernatha pun masuk ke dalam rumahnya lalu menuju lantai 2 kamarnya untuk mengistirahatkan diri karena lelah. Hujan pun turun dengan derasnya.

Tokk.. Tokkk.....
Cklekkk..

"Eh bunda, ada apa bun?" Tanya vernatha

"Itu di ruang tamu ada temen kamu, dia katanya mau berteduh sebentar karena hujan deras di luar, dia gabawa jas hujan. Temenin sana!" Ucap bunda vernatha

"Temen? Siapa bun?" Tanya vernatha
bingung.

"Hmm... Bunda lupa namanya, kamu samperin sana" Ujar bunda

Vernatha yang penasaran langsung turun ke lantai 1 untuk melihat siapa temannya itu. Sesampainya di ruang tamu, dia terkejut.

"Lo?"

My Best Friend Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang