3.

132 15 0
                                    

💜

Ini namanya park ae-cha panggil aja acha, seperti yang di bab pertama, dia adalah wanita yang mengejar² RM dengan cara yang aneh:^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini namanya park ae-cha panggil aja acha, seperti yang di bab pertama, dia adalah wanita yang mengejar² RM dengan cara yang aneh:^.

________

"Hm..mau gak kalo kita jalan² dulu? Jangan pulang dulu hehe" tanya acha sambil melihat RM yang sedang menyetir mobil.

"Kau tadi hanya bilang ingin pulang bareng bersamaku, lalu mengapa sekarang malah mengajakku jalan?" Menurut RM wanita itu tidak menepati janjinya, wanita itu tadi hanya bilang ingin pulang bersamanya bukan berjalan bersamanya.

"Ayolah, kumohon"
RM tidak tega menolaknya, jika masih melakukan hal yang positif ia masih mau menerimanya.

"Oke,kemana kita akan jalan?"
Jika ingin jalan harus punya tujuan bukan? Jangan sampai tersesat di jalan karna tidak punya tujuan.

"Hm bagaimana jika kita pergi ke cafe yang ada di sebrang itu" jawab acha sambil menunjuk ke arah cafe tersebut.

Di dalam cafe, RM dan acha langsung memilih tempat duduk yang nyaman, lalu mereka memesan minuman.

Sambil menunggu pesanannya, RM membaca buku yang ia keluarkan dari tas nya. Entah hobi sekali RM membaca buku.

"Kau suka baca buku ya?"
Tanya acha karna selama menunggu pesanannya ia di diemin sama RM.

"Ne"
Jawaban yang sangat singkat sampai acha harus sabar dengan sikap RM.

"Mengapa kau di panggil RM? Mengapa tidak namjoon saja?"
Mengapa acha bertanya seperti itu sih? Apa nama panggilan harus di permasalahkan? Setiap orang juga punya nama panggilan masing² bukan?

"Member yang lain memanggilku RM, terserah kau saja mau memanggilku apa"
Untungnya RM tidak mau membahas nama panggilan.

Setelah pesannya sampai, mereka pun menghabiskan pesanannya dan langsung membayarnya.

"Apa aku boleh memanggil mu namjoon?"
Apakah acha lupa? Kan tadi RM sudah bilang, kalau acha boleh memanggil RM apa saja.

"Terserah saja"
Sahut RM sambil membatin 'apa dia lupa?' Mungkin acha benar² lupa.

~

Setelah sampai di apart big hit, RM berterimakasih kepada acha, dan acha langsung pulang kerumahnya.

Malam harinya, acha masih tidak menyangka bahwa ia bisa pulang bareng RM tadi siang. Apa acha harus banyak² bersabar dengan sikap RM? Ia baru kenal dengan RM sebentar, bagaimana jika acha tau kalo RM adalah dewa penghancur?🌚

"Tadi siang kau kemana saja? Kok pulang nya tidak bareng member lain?" Tanya seok jin, karna ia tidak di beri tahu, kalo RM pulang bareng dengan acha.

"Tadi aku pulang bareng dengan teman hyung" jawab RM yang membuat jin meletakkan tangannya di atas dagunya dengan kebingungan. Karna RM sebelumnya belum pernah pulang bareng dengan temannya.

"Dengan siapa?"
Jin adalah orang yang slalu curigaan jika adik²nya pulang dengan orang yang tidak jin kenal.

"Namanya acha. Ada apa?"
RM sudah dewasa bukan? Jadi mengapa jin harus bertanya seperti itu?

"Siapa dia? Apa dia pacarmu?"
Tidak mungkin RM berpacaran dengan orang yang tidak di kenali hyung nya.

"Bukan, aku baru saja kenal dengan acha"
Perjelas RM agar hyungnya tidak salah paham.

"JikaBaruKenalMengapaKauBisaPulangBarengDengannya?" Ngomongnya cepet banget, biasa rap nya jin hyung keluar.

"Entah, dia yang mengajakku"
Rm sudah pegal dengerinnya, dan ia pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

________

"Eomma, aku ingin bercerita"
Kata acha sambil jalan menghampiri eomma nya.

"Silahkan eomma akan mendengarkan"
Jawab eomma sambil menatap mata acha.

"Jadi aku lagi suka dengan teman ku, tetapi aku beda kelas dengannya" eomma hanya tertawa mendengarkan acha bercerita.

"Lalu temanku itu bernama namjoon, dia sangat tinggi, murid terpintar di di sekolah, lalu jika aku berpacaran dengannya, apakah eomma akan mengizinkan?"
Eomma sudah tidak mengerti apa yang acha ceritakan, ia tahu acha sudah dewasa, tapi eomma nya takut jika nanti anaknya di sakiti oleh lelaki yang tidak bertanggung jawab. Tapi RM bukan lelaki yang tidak bertanggung jawab.

"Eomma izinkan, tapi apakah namjoon mau denganmu?" Pertanyaan eommanya membuat acha merengek seperti bayi, mengapa eommanya suka bercanda seperti itu.

"Aaaaaa eomma, kau kan bisa mendukungku, agar aku bisa berpacaran dengan namjoon" acha sebenarnya adalah aku, saat aku menghalui biasku:)

"Ne, eomma akan mendukungmu, eomma hanya tidak mau kau disakiti oleh lelaki brengsek, tapi eomma yakin namjoom bukan lelaki brengsek" eomma yang slalu memotivasi anaknya supaya anaknya semangat menggapai apa yang ia inginkan.

"Makasii eomma" jawab acha berterimakasih kepada eomma nya karna eommanya sudah memberi semangat kepada anaknya.

________

"Hyung apakah kau sudah tidur?"
Tanya jimin yang tiba² duduk dan melihat RM.

"Agh, belum. Ada apa?"
RM ikut duduk di sebelah jimin.

"Aku tidak bisa tidur, bagaimana caranya tidur?" Pertanyaan apa ini nchim? RM hanya bisa tertawa mendengar pertanyaan jimin.

"Tinggal tutup matamu saja, oh tunggu aku mau mengambil air dulu" jawab RM dan langsung mengambil air minum di dapur.

Setelah balik dari dapur, RM mengasih air minum ke jimin agar ia bisa tidur dengan tenang. Tetapi sebelum air itu sampai di tangan jimin.....

Brukkk~

RM dan jimin hanya tertawa saat RM memecahkan gelas yang berisi air putih. Malam² begini mengapa jiwa dewa penghancur kumat? 😭

"Kebiasaan kau hyung haha..."
Jimin tidak bisa berhenti tertawa, karna ulah RM.

Setelah RM membereskan pecahan gelas tersebut, jimin dan RM langsung mematikan lampu kamarnya dan langsung tidur. Good night🌚💜

Vote,comment and share nya kakak!💜
Tengkyu,pay!♡

BTS || KimNamjoon🐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang