yeeun melangkahkan kakinya dengan terburu-buru menuju kelas. bel istirahat telah berbunyi sejak dua menit yang lalu dan sialnya ia tidak mendengar itu karena ia tengah santai membaca buku di perpustakaan.
bagi kita mungkin tidak masalah jika telat dua menit, ya kan? tetapi jika yang mengajar setelah ini adalah guru killer? pasti kita akan berpikir dua kali. maka dari itu, yeeun tergesa-gesa menuju kelasnya sampai...
brak
saat yeeun berbelok menuju lorong kelasnya, seseorang muncul tiba-tiba dan secara tidak sengaja bertabrakkan dengan yeeun.
"yak! kalo jalan pake mata dong," kata orang itu dengan nada tinggi.
"jalan itu pake kaki. minggir, gue mau ke kelas," geram yeeun.
"oh, berani lu sama gue? lu gatau gue siapa, hah?" ucap orang itu angkuh.
"buat apa gue takut sama lu? lu bukan Tuhan. dan satu lagi, gue bahkan ga pernah ngeliat lu di sekolah ini."
setelah bicara seperti itu, yeeun melenggang pergi meninggalkan orang itu.
"WOI SINI LU! ck, sialan tuh orang, liat aja nanti," geram orang itu.
🌪🌪🌪
keesokan harinya, yeeun bersama teman-temannya pergi ke kantin. mereka segera memesan makanan lalu mencari tempat duduk.
mereka melihat sebuah meja kosong lalu dengan segera menghampirinya. tetapi tiba-tiba saja ada seseorang yang langsung mencuri tempat kosong tersebut.
"ck, gue sama temen-temen gue mau duduk disini," yeeun angkat bicara.
"lah kan gue duluan yang nempatin, siapa suruh lelet?" kata orang itu dengan santai sambil menyilangkan kedua tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aish, mau lu tuh apa sih? lagian lu cuma sendiri. belagu amat jadi orang," emosi yeeun tersulut.
mau apa sih orang ini? karena dia, kemarin yeeun kena hukuman harus menulis essay dua halaman full dan dikumpul saat jam guru killer tersebut berakhir. jika saja Yeeun langsung masuk kelas, pasti ia tidak akan mendapat hukuman itu karena gurunya belum datang.
bagaimana ia tidak emosi melihat cowok itu lagi?
"eun, udahlah, kita cari tempat lain aja," bisik yujin, temannya.
"kenapa sih, yu? kan kita duluan yang mau dapetin ini tempat?!"
"eun, dia itu cowok yang paling ditakutin di sekolah kita, gue gamau cari masalah sama dia ah." ujar yujin sambil bergidik ngeri.
hah? bagaimana yeeun bisa tidak tahu akan kehadirannya?
"ck, yaudahlah. sono, ambil aja tuh tempat, gue ga butuh."
"yaudah, sana pergi lu."
yeeun meninggalkan meja itu sambil mencak-mencak. kesal dia.
tanpa disadari, orang itu tersenyum tipis melihat tingkah yeeun. "lucu juga dia."
