Holla.. ini adalah akhir dari ceritanya.. maap kalo gak sesuai ekspektasi kalian
Langsung aja yuk
Chapter sebelumnya:
Sementara itu, air mulai memasuki dek 14 dek terakhir kapal. Dan tempat abu jenazah Doyoon diletakkan..
Air terus merendam kapal.. saat ini air sudah merendam dek 6 dek dimana kamar Yeonjun dan Soobin berada.
Chapter 17 (END)
Air itu semakin meninggi.. sementara itu seluruh penumpang berhamburan keluar menuju dek utama untuk menaiki sekoci.. tak terkecuali Mama Nadia dan Yuna mereka juga sedang mengantri untuk menaiki sekoci ke 7 dari 20 sekoci.. sayangnya setiap sekoci hanya dapat menampung 50 orang itu artinya hanya ada 1000 orang yang berada di sekoci.. sedangkan jumlah seluruh penumpang termasuk awak kapal adalah 3.320 orang itu tak sampai separuh.
Dilain tempat..
Saat ini Soobin dan Yeonjun sudah berhasil keluar dari kamar mereka. Lorong yang sudah digenangi oleh air membuat jalan saja susah..
"Soobin.. hikss a-aku takut.." Yeonjun terisak..
"Kita pasti selamat.. aku yakin itu.."ucap Soobin untuk menenangkan Yeonjun
"Yeonjun awas...!!" teriak Soobin dikala Yeonjun hampir terkena runtuhan kayu..
"Kau tak apa? Ada yang luka?" Soobin khawatir
"Hikss So-soobin.. Yeonjun takut...apakah nasib kita harus berakhir seperti ini?" Yeonjun tanya kepada dirinya sendiri.
"Jangan takut.. mari kita jalan perlahan lahan.."
Sementara itu
"Kau sudah siap Yeji?" tanya seseorang..
"Aku sudah siap Hyunjin Oppa.." ucap Yeji..
Mereka saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menembak Yeonjun dan Soobin. Mereka tengah bersembunyi di pilar bagian ruang makan kelas 1
Back To Soojun
Saat ini mereka tengah berlari menyelamatkan diri.. dibelakang mereka ada gulungan ombak didalam kapal yang tengah mengejar mereka.
"Yeonjun.. apakah kau baik baik saja?" ucap Soobin dengan nafas terengah-engah..
"Aku tak apa Soobin.." balas Yeonjun
Tak lama kemudian...
Dorrr
Suara tembakan menggema di ruang makan kelas 1. Sontak Soobin dan Yeonjun terkejut dan segera mencari asal bunyi tembakan itu.
"Aishhh meleset...!!" geram seseorang
"Soobin...!! Itukan.. Hyunjin dan Yeji.. mereka....akan menembak kita... Cepat lari...!!" Yeonjun menarik tangan Soobin untuk pergi dari tempat itu
Dorrr
Dorrr
Dorrr
Berkali kali Hyunjin dan Yeji berusaha menembak Yeonjun dan Soobin tapi selalu gagal..
"Sial...!! Peluru kita habis...!!" kesal Hyunjin..
"Awas saja kalian.. aku tak akan membuat hidup kalian tenang begitu saja.." ucap Hyunjin dengan smirk nya yang hihhh menyeramkan..
Dilain tempat
"Soobin, kurasa Hyunjin tidak mengejar kita lagi..." ucap Yeonjun disertai helaan nafas lega..
"Kau benar Yeonjun.. ya sudah kita harus keluar dari kapal ini..ketinggian air membuat kita tak bisa jalan.."
Mereka saat ini berada di tangga darurat menuju dek utama. Tapi ada sebuah pagar terkunci yang menghalangi jalan mereka
"Bagaimana ini Soobin.. hiksss aku takut..." Yeonjun ketakutan..
"Tolong...!!...tolong...!!" teriak mereka bersamaan.. tak lama kemudian datang seseorang
"Oh anak muda.. kau tak apa?? Mari ku bukakan pagarnya.." Orang itu sedikit kesulitan untuk membukanya.. sementara itu air terus menerus menenggelamkan mereka..
"Aku tak waktu.. lebih baik aku menyelamatkan diri.." Orang itu langsung berlari meninggalkan Yeonjun dan Soobin. Sementara kunci untuk membuka pagarnya berada didasar.. terpaksa Soobin harus turun dan mengambilnya..
"Ahh aku dapat kuncinya.." Soobin segera membuka pagar itu dan berhasil..
"Ayo Yeonjun...!!" Soobin menarik tangan Yeonjun
Mereka akhirnya telah sampai di dek utama.. banyak orang berlarian tak tentu arah.. untuk menyelamatkan diri masing masing.. sudah tak ada sekoci tersisa.. harapan mereka berdua hanya.. diam dan berdoa..
Posisi kapal saat ini miring hampir 90 derajat. Soobin dan Yeonjun berpegangan pada pinggiran kapal..
Tak lama kemudian...
Krieettttt
Duarrrrr
Kapal tersebut terbelah menjadi dua.. dan bagian yang lain meledak..
Orang orang berteriak histeris.. tangisan dimana mana.. permintaan maaf.. itulah yang Soobin dan Yeonjun dengar..
Kapal tersebut kembali terangkat.. dan perlahan lahan tenggelam ke dasar Samudra...
Anggep aja itu ilustrasi dari perjalanan hari pertama sampai hari terakhir pelayaran. Aku dah susah loh nyarinya tonton yakkk..
Soobin dan Yeonjun berusaha berenang.. hingga mereka mendapatkan sebuah Pintu yang terapung cukup besar..
Yeonjun segera naik keatasnya.. sedangkan Soobin tetap berada di dalam air...
"So-Soobin.. aku tak kuat..." Yeonjun menggigil kedinginan..
"Kau pasti kuat Yeonjun.. bertahanlah.. sebentar lagi bantuan akan datang.." ucap Soobin
Yeonjun mencoba menenangkan dirinya.. ia ingin berbicara pada Soobin.
"Soobin..."
"Soobin..."
"Soobin..."
"Kenapa Soobin tak bangun??" ucap Yeonjun dalam hatinya..
Yeonjun berusaha menggoyangkan badan Soobin.. tapi tak ada hasilnya..
"Hiksss.. Soobin..aku yakin kita akan bertemu dikehidupan selanjutnya.. tenanglah..." Kemudian Yeonjun melepaskan pautan tangan mereka.. ya.. Soobin akhirnya tenggelam dengan kapal itu...
"Tenanglah disana Soobin.. terima kasih.. atas 35 harinya bersamaku.." monolog Yeonjun
TAMAT
_____________________________________
AKHIR CERITA KISAH CINTA DARI OKNUM CHOI SOOBIN DAN CHOI YEONJUN..
AKAN ADA SEQUEL NYA TUNGGU AJA..
GOOD BYE
Typing: Monday, 19 October 2020
03.09 WIB
Publish: Monday, 19 October 2020
03.10 WIBLANGSUNG AKU PUBLISH AJALAH.. KETIMBANG LUPA..
chrsy_25
KAMU SEDANG MEMBACA
Fᴏʀᴇᴠᴇʀ Lᴏᴠᴇ Yᴏᴜ (ՏOOᒍᑌᑎ) ✓
FanfictionApakah kalian tau kisah cinta Jack and Rose pada kisah tenggelamnya RMS Titanic? Bagaimana kisah cinta itu ada di kapal penerusnya? Bagaimana Choi Soobin memperjuangkan Choi Yeonjun?? Simak terus ceritanya Enjoy the story Thanks... {Terinspirasi da...