Chapter: 5

236 25 6
                                    

Holla diriku yang penuh dosa ini kambekkk.... Membawa chapter baru... Mon maap atas pertypoan yang ada... Bahasanya random guys. Tanpa berbacot bacot lagi kuy lah

Bekicott

Eh? Cekidottt

.

.

.

.

.

.

Chapter sebelumnya:
"Tolong maafin aku... Aku akan jelasin semuanya. Kita duduk dulu yukkk" ucap Soobin. Soobin menjelaskan apa yang terjadi pada malam itu...

"Jadi gitu ceritanya... Kamu paham kan? Aku gak berbuat macem macem sama dia, dia aja yang kegatelan. Jadi kumohon maafkan aku..." ucap Soobin dengan tatapan penuh harap dan sendu. Yeonjun pun mengangguk, ya dia memaafkan Soobin.

.

.

.

.

.

.

.

.

Chapter 5

Hari ini adalah hari keenam palayaran kapal Titanic 2. Saat ini kedua manusia yang sedang jatuh cinta itu sedang menikmati semilir angin pagi di dek utama... Sejujurnya Soobin tidak melihat langit melainkan melihat belahan jiwanya. Yeonjun tak menyadari bahwa daritadi Soobin memperhatikannya. Hingga tiba tiba...

Cup

Soobin mencium pipi Yeonjun. Yeonjun langsung menoleh dengan kondisi pipinya merah. Soobin langsung mencubit pipi gembul Yeonjun, dan mencium bibirnya secara sensual. Jangan ditanya reaksi para penumpang lainnya...

"Paaa, itu kakaknya lagi ngapain?" tanya seorang anak kecil kira kira berumur 5 tahun

"Oh... Itu adalah langkah pertama untuk buat adik sayang..." ayahnya menjelaskan sambil menahan tawa

Anak itu kebingungan "hah? Buat adik?" Ayahnya menggangguk. Tiba tiba sang ibu datang

Sang anak bertanya lagi "Memangnya gimana cara buat adik?" tanya anak itu polos

"Caranya ya papa naikin bunda terus---" omongan papa dari anak itu terpotong

"Heh!! Kamu bilang apa hah?!" omel sang bunda

"E-eh bunda katanya mau turun kebawah kok kesini" ucap sang suami takut

Kemudian sang anak kembali bertanya ke bundanya "Bun, gimana? Enak gak dinaikin papa?"

"Heh!! Udah jangan bahas itu ato pengen bunda hukum??" sang ibu mencoba tenang

"M-maaf Bun..."

Fᴏʀᴇᴠᴇʀ Lᴏᴠᴇ Yᴏᴜ (ՏOOᒍᑌᑎ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang